Jokowi Jadi Tamu Kehormatan di Frankfurt Book Fair

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 06:31 WIB
Presiden Joko Widodo dipastikan hadir dalam pembukaan Frankfurt Book Fair untuk mewakili Indonesia yang ditunjuk sebagai tamu kehormatan tahun ini.
Presiden Joko Widodo menyerahkan 1.902 Kartu Indonesia Sehat kepada warga di Minahasa Utara dan Sangihe, Sulawesi Utara, Kamis (28/5). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri acara pembukaan pameran buku terbesar di dunia, Frankfurt Book Fair, di Frankfurt, Jerman. Pasalnya, Indonesia ditunjuk sebagai Guest of Honor (tamu kehormatan) untuk tahun ini.

Perhelatan yang akan digelar pada 14-18 Oktober 2015 ini akan menjadi ajang bagi Indonesia untuk memamerkan karya literatur sastrawan dalam negeri. Tak hanya itu, sebagai tamu kehormatan, Indonesia juga berkesempatan untuk menunjukkan kekayaan karya seni dan budayanya dalam 3.000 event yang disuguhkan selama pameran di seluruh penjuru Kota Frankfurt.

"Ini berdempetan dengan pertemuan dengan G-20 dan UNESCO, jadi Pak Presiden akan datang ke pertemuan G-20 dan dilanjutkan dengan pembukaan Frankfurt Book Fair," ujar Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies pun menuturkan bahwa Indonesia mendapat ruang sebesar 2.000 meter persegi untuk memamerkan karya literatur sastrawan dan kekayaan karya seni serta budayanya.

"Itu sangat besar. Persiapannya sudah dijalankan hampir dua tahun," kata dia.

Mantan Rektor Universitas Paramadina itu berpendapat, ini merupakan kesempatan emas bagi Indonesua untuk mempresentasikan semua karya sastra dan budaya. "Jadi yang dipresentasikan tidak hanya sastra, tapi juga budaya, termasuk performing art, seperti tari, musik, juga arsitektur, sampai patung dan lain-lain. Jadi ini kesempatan Indonesia untuk menunjukkan pada dunia," ujar dia optimistis.

Yang unik bagi bidang sastra, imbuh Anies, Jerman adalah pintu masuk ke dunia Barat dalam dunia sastra. "Buku yang diterjemahkan ke bahasa Jerman, maka dia dengan mudah diterjemahkan ke bahasa lain, karena masuk ke bahasa Jerman itu adalah ukuran. Karena itu Indonesia menterjemahkan banyak sekali karya sastra," kata dia.

Ia bercerita, kunjungan 17 wartawan Jerman ke Istana adalah untuk menuliskan secara khusus mengenai penunjukan Indonesia sebagai Guest of Honor itu.

"Mereka ditemani Ketua Komite Nasional Frankfurt Book Fair Goenawan Mohamad dan Pak Slamet Rahardjo. Jadi tadi Presiden menyambut baik dan menjelaskan bahwa event-event seperti ini penting. Beliau cerita, pada saat mengelola kegiatan furniture, itu 16 kali datang untuk pameran di Jerman," ujar dia. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER