Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono pernah bermain golf bersama mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus tersangka kasus pemerasan, Jero Wacik, di Halim Golf Course, Jakarta. Namun pengacara SBY, Palmer Situmorang, membantah fakta persidangan soal penggunaan duit korupsi Kementerian ESDM untuk bermain golf.
"Kami membantah keterangan itu. Pak SBY kalau main golf tidak memakai uang dari pihak lain dan tidak ditraktiri orang lain," kata Palmer ketika dihubungi CNN Indonesia, kemarin. (Baca juga:
Jero Wacik Bikin Demo Pencitraan dari Duit Korupsi ESDM)Menurut Palmer, setiap pergerakan kliennya terpantau oleh pihak istana kala menjabat Presiden Indonesia ke-6. Terlebih, pengawalan ketat oleh pasukan pengamanan presiden pun diberikan oleh negara. "Tidak mungkin kepentingan presiden dikelola pihak ketiga, siapapun itu," ucapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, SBY mendapat jatah diskon sebagai pensiunan TNI yang diberikan oleh pengelola tempat bermain golf. "Apalagi kalau Pak SBY main dengan Pak Joko Suyanto mantan KSAU," ujarnya.
Lebih lanjut, Palmer bercerita kliennya tak sering bermain golf dalam seminggu. Tak pelak, pertemuan kedua politisi Partai Demokrat ini tak terjadi tiap minggunya. "Bersama dengan Pak Jero diambil rata-rata tentu sekali seminggu juga tidak," katanya. (Baca juga:
Bekas Sekjen ESDM Disebut Dalang Proyek Titipan Rp 18,5 M)
Sebelumnya, kedua politikus Demokrat tersebut disebut bermain golf menggunakan duit yang diduga hasil korupsi bekas Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno. Fakta tersebut mencuat saat sidang Waryono di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (1/6).
Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan, dan Pemanfaatan Barang Milik Negara (PPBMN) Kementerian ESDM Sri Utami, ketika bersaksi untuk Waryono, membenarkannya. Saat sidang, Hakim Ketua Artha Theresia menanyakan Sri ihwal duit hiburan yang digunakan pejabat ESDM tersebut. (Baca juga:
Demokrat: SBY Selalu Main Golf Pakai Uang Pribadi)"(Uang haram) digunakan untuk entertain main golf Kamis pagi jam 5 WIB di Lapangan Golf Halim sama sama dengan Pak SBY?" tanya Artha merujuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sri saat diperiksa tim penyidik KPK.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Sri membenarkannya. "Iya," ujarnya singkat. Uang tersebut diserahkan Dwi Hardono, pegawai di Kementerian ESDM, kepada ajudan menteri saat bermain golf.
Duit dikumpulkan dari imbalan jasa pihak rekanan proyek fiktif dimana Dwi Hardono menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proyek tersebut antara lain sosialisasi sepeda sehat, sosialisasi kebijakan sektor ESDM, dan pembangunan gedung. (Baca juga:
Jero Wacik Main Golf Pakai Duit Korupsi ESDM Bersama SBY) (pit)