Bentrokan TNI AU-Kopassus akan Dibahas Panglima dan Menhan

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2015 13:30 WIB
Rapat antara Panglima TNI dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan digelar di Komisi I DPR RI Senin pekan depan. Bentrokan Kopassus-TNI AU jadi sorotan.
Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal Moeldoko (kiri) berjabat tangan dengan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo (kedua kiri) dan Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Doni Monardo (kanan) saat menerima pengangkatan sebagai Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (16/4). (Antara/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyarankan bentrokan antara anggota TNI Aangkatan Udara dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Panglima TNI dan Menteri Pertahanan pekan depan.

"Senin (8/6) akan ada RDP dengan Panglima TNI dan Menhan. Lingkarannya luas sehingga masalah pembinaan ini harus dibahas," ujar TB Hasanuddin di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (4/6).

Menurut Hasanuddin, permasalahan di antara TNI dan Kopassus perlu diinvestigasi lebih lanjut. Dia menilai bentrokan terjadi lebih kepada indispliner para anggota. Oleh sebab itu perlu ada evaluasi ‎atas pendidikan yang diberikan TNI kepada para perwiranya.

"Seperti apa tingkat disiplin di satuan itu harus dievaluasi. Ini lebih pada ketidakdisiplinan prajurit," kata Mayor Jenderal Purnawirawan itu.

Minggu malam (31/5), empat anggota TNI AU terlibat perkelahian dengan beberapa personel Kopassus Grup II Kandang Menjangan di sebuah kafe di daerah Sukoharjo, Surakarta. Serma Zulkifli, anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes TNI AU, tewas dalam kejadian itu.

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Doni Monardo melalui pernyataan tertulisnya membenarkan keterlibatan anggotanya. Lima anggota Kopassus yang masih dirahasiakan namanya itu telah diserahkan ke Detasemen Polisi Militer IV/4 Surakarta.

Sebelum ini, personel Grup II Kandang Menjangan juga pernah terjerat kasus pembunuhan. Pada 2013, tiga anggota Kopassus, yakni Serda Ucok Simbolon, Serda Sugeng Sumaryanto, dan Koptu Kodik dinyatakan bersalah atas pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman.

Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Wuryanto menyatakan bentrokan di kafe di Sukaharjo yang memakan korban jiwa itu berawal dari kesalahpahaman. Ia menyebut semua terjadi secara spontan dan tidak ada indikasi rebutan pengamanan tempat hiburan dalam insiden tersebut.

Anggota Koppasus yang datang ke kafe disebut Wuryanto sekadar untuk mencari hiburan. Begitu pula anggota TNI AU yang ada di sana hanya menggelar acara reuni di tempat tersebut. (meg/agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER