Dugaan Penyimpangan Hak Siar Liga oleh PSSI Disorot

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 10:21 WIB
Selain soal hak siar, Tim Transisi juga mendalami dugaan penyimpangan pelaksanaan liga, transparansi pemasukan anggaran, dan kelalaian dalam jalankan peraturan.
Kantor
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Transisi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga masih mempelajari temuan awal dari Tim Sembilan terkait dugaan penyimpangan dalam PSSI. Sejumlah isu disorot Tim Transisi, termasuk dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan liga dan permainan skor.

Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto kepada CNN Indonesia mengatakan, dokumen lebih lengkap mengenai dugaan tersebut hingga kini masih dikumpulkan dan didalami. "Ada beberapa persoalan yang selama ini dianggap boleh, dibiarkan saja, tetapi sekarang mulai ingin kami benahi. Termasuk soal permainan skor itu," kata Bibit.

Selain dua isu itu, Tim Transisi juga menyoroti persoalan dalam hak siar, transparansi pemasukan yang diterima dari kompetisi sepakbola, perpajakan, maupun kelalaian dalam menjalankan peraturan perundang-undangan. Peraturan  yang tidak dijalankan antara lain terkait akreditasi keolahragaan dan peraturan antidopping.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak tahun 2005 sampai sekarang, aturan itu tidak pernah dijalankan. Selama ini asal stempel saja. Ada syarat yang tidak dipenuhi tetapi tetap lolos. Ini mau kami minta untuk diperbaiki, tetapi ternyata mereka enggak terima," tutur Bibit.

Penggunaan tahun 2005 sebagai awal penilaian tidak dijalankannya peraturan mengacu pada pengesahan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Sejak undang-undang itu diberlakukan, PSSI diduga tidak menjalankan perintah dan klausul di dalam aturan UU tersebut serta peraturan turunannya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi tetap membekukan PSSI meskipun ada ancaman saksi dari otoritas sepakbola internasional FIFA. Akibat intervensi pemerintah itu, FIFA menjatuhkan sanksi kepada PSSI pada 30 Mei 2015.

PSSI dianggap telah melanggar Pasal 13 dan Pasal 17 Statuta FIFA yang melarang intervensi pemerintah di tubuh PSSI. Hal ini membuat Indonesia dipastikan absen mengikuti enam turnamen internasional.

Keenam turnamen itu adalah Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019, Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19; turnamen regional wanita AFC U-14; turnamen futsal wanita AFC 2015; kualifikasi futsal AFC 2016 zona ASEAN-turnamen futsal AFF; dan Piala AFC 2015. (pit/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER