Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah politikus Koalisi Merah Putih (KMP) beramai-ramai memberikan dukungan kepada politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus tersangka korupsi penyelenggaraan ibadah haji di Kementerian Agama, Suryadharma Ali. Dukungan diberikan saat mereka mengunjungi Suryadharma di Rumah Tahanan Pomam Jaya Guntur cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (4/6).
Sederet politikus yang hadir antara lain Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie alias Ical, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.
"Barusan kami menjenguk sahabat kami, Suryadharma Ali dan ketemu juga dengan beberapa rekan-rekan lain di dalam. Tentu sebagai seorang sahabat kami memberikan dukungan moril kepada beliau karena kami yakin bahwa beliau tidak bersalah," kata Ical di Rutan Guntur, Jakarta, Kamis (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical berharap, proses hukum yang dijalani Suryadharma dapat berlangsung adil tanpa campur tangan politik. "Saya kira ini penting bahwa kami perhatikan kita menegakan hukum di Indonesia. Jangan sampai karena masih dianggap tersangka lalu diberlakukan tidak manusiawi," ujarnya.
Sementara itu, ketika disinggung soal adanya pembahasan politik, Ical menampiknya. Sepakat dengan koleganya, Amin Rais juga mengaku tak membicarakan politik dan pemilihan kepala daerah (pilkada). "Tidak ada," kata Suryadharma.
Sebelum rombongan elite KMP menyambangi rutan Kamis ini, Ketua Umum PPP versi Munas Jakarta Djan Faridz telah lebih dulu menyambangi Suryadharma. Alasannya, ingin mendoakan tokoh senior partainya itu. Djan juga menampik ada pembicaraan politik antara dirinya dengan Suryadharma soal pilkada.
Diketahui, Djan berada pada kubu yang sama dengan Suryadharma. Saat ini, partai pimpinan Djan belum mencapai titik temu untuk menuntaskan kisruh internal.
Proses hukum atas sengketa kepengurusan di PPP belum usai lantaran Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta yang membatalkan surat keputusan pengesahannya atas pengurus PPP hasil Muktamar Surabaya yang dipimpin M Romahurmuziy alias Romy.
Alih-alih menyelamatkan kader, Djan Faridz yang berseberangan dengan Romy dan berada di kubu Suryadharma Ali pun mengatakan akan menitipkan kader-kader terbaiknya ke Partai Gerindra dalam ajang Pilkada.
Untuk diketahui, KPU telah menetapkan waktu pendaftaran calon kepala daerah yang diusung oleh partai politik, yakni pada tanggal 26-28 Juli 2015 mendatang.
Terkait sikap PPP tersebut, Prabowo yang juga mengunjungi Suryadharma bersikap terbuka. "Gerindra bersedia bekerja sama dengan siapa pun. Mau dari PPP mau darimana kita bersedia untuk bergandengan tangan. Jadi tidak ada masalah," kata Prabowo.
Sikap terbuka dimaksudkan Prabowo untuk mencari kandidat terbaik dalam ajang pemilihan raja-raja daerah. "Insya Allah, kita lihat perkembangan, kami utamakan kepentingan rakyat, kami cari kandidat yang terbaik dari mana pun," ujarnya.
(rdk)