Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan resmi menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan dan pembangunan gardu induk Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara tahun anggaran 2011-2013. Ia dijadikan tersangka pada pemeriksaannya yang kedua di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. (Baca:
Dahlan Iskan Disangka Rancang Gardu di Atas 17 Tanah Bertuan)
Awal pekan ini padahal Dahlan masih menyusuri sebelas negara bagian di Amerika Serikat. Seperti ia ceritakan dalam blognya, Catatan Dahlan Iskan di dahlaniskan.wordpress.com, selama tiga bulan terakhir Dahlan tinggal di Evansville, Indiana, AS. Itu pula kenapa dia sebelumnya dua kali tak memenuhi panggilan pemeriksaan Kejati DKI, yakni karena tak ada di Indonesia.
Pada 29-30 Mei, Dahlan bermobil bersama rekannya sejauh 1.500 kilometer dari Evansville ke New York. Mereka bergantian menyopir untuk menghadiri acara Forum Islam Indonesia di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Di acara itu, Dahlan didapuk sebagai pembicara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waktu bisa mengubah segalanya. Hanya tiga hari berselang, Jumat (5/6), siapa sangka Dahlan tak lagi menjadi manusia bebas. Dahlan terbang dari AS, kembali ke tanah air untuk memenuhi undangan pemeriksaan Kejati DKI Jakarta –yang akhirnya berakhir dengan penetapan statusnya sebagai tersangka. (Baca:
Dahlan Disangka Sebabkan Belasan Belasan Proyek Gardu Induk Mangkrak)
Dahlan memang belum akan ditahan. Tapi dia tak bisa lagi mengajar di Amerika Serikat karena Kejati DKI telah meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM untuk mencegahnya ke luar negeri. Ia tak lagi bebas meninggalkan Indonesia. (Baca:
Kejaksaan Segera Terbitkan Surat Pencekalan Dahlan)
Kamis kemarin (5/6) usai diperiksa selama sembilan jam oleh penyidik, Dahlan tak menampakkan raut wajah lelah apalagi kesal. Setelah salat asar, ia keluar dari Kantor Kejati sambil tersenyum-senyum ke kerumunan wartawan yang telah menantinya. Dahlan tampak relaks tanpa beban.
“Menarik juga diperiksa sebagai saksi. Bisa pelajari banyak hal,” ujar Dahlan. (Baca:
Dahlan Iskan Santai Usai Diperiksa Kejaksaan 9 Jam)
Dahlan tak banyak bicara, hanya mengatakan selama ini sibuk mengajar di AS. Banyak diam meski wajah berseri, Dahlan pun langsung menuju mobilnya untuk meninggalkan Kejati DKI.
Hari ini usai Dahlan keluar dari ruang pemeriksaan, Kejati DKI Jakarta segera menggelar konferensi pers untuk mengumumkan penetapan Dahlan sebagai tersangka. (Baca:
Komisi Energi DPR Kaget Dahlan Iskan Jadi Tersangka)
Paling tidak Dahlan masih bisa pulang ke rumah. Kejaksaan tak merasa perlu menahannya karena ia dianggap sangat kooperatif selama pemeriksaan. “Dia hadir tepat waktu dan memberikan penjelasan dengan gamblang,” kata Kepala Kejati DKI Jakarta Adi Toegarisman.
Jumat keramat tak hanya ada mendatangi para saksi yang diperiksa KPK. Kali ini 'Jumat Keramat' mendatangi Dahlan Iskan di Kejati DKI Jakarta, tanpa dia mesti mendekam di balik jeruji besi.
(agk)