Jakarta, CNN Indonesia -- Hari pertama penyelenggaraan ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2015 sudah diwarnai dengan aksi perjokian. Seorang joki ujian ditangkap di Makassar pada Selasa (9/6). Joki tersebut tertangkap saat akan mengikuti ujian tulis di SMP Negeri 30 Makassar.
Pelaku bernama Asriani tersebut ternyata merupakan alumni Sastra Perancis Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun 2013. Ia diketahui sebagai joki lantaran gerak-geriknya mencurigakan.
Asriani pun langsung dibawa ke Rektorat Unhas, sekretariat panitia SBMPTN untuk kemudian diserahkan ke Polsek Tamalanrea. Dari hasil pemeriksaan, ternyata ia menggantikan adiknya yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari hasil pemeriksaan sementara diketahui, motif pelaku joki menggantikan adik pacarnya yang sedang sakit," tutur Kepala Humas Unhas Dahlan Abubakar seperti dikutip dari Detikcom.
Dari tangan pelaku, polisi mengamankan kartu tes dengan nomor 3158218900 dan KTP atas nama Musfira yang dipakai menggunakan foto palsu yang ditempel di bagian luar laminating plastik kartu identitas peserta ujian yang diwakilinya.
Menanggapi temuan ini, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamaf Nasir mengatakan tidak akan mentolerir perbuatan perjokian tersebut.
"Tidak bisa ditolerir apapun alasannya," tegas Nasir ketika dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.
Ia juga menegaskan akan menindak tegas pelaku perjokian dan orang yang menggunakan jasanya.
"Pesertanya didiskualifikasi. Bila dia alumni kita serahkan ke polisi terkena pidana," ujar Nasir.
(hel)