Kelebihan Duit Rp 400 Miliar, Ahok Ingin Bangun Tanggul

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 19:26 WIB
Surplus dana pinjaman dalam program JEDI muncul karena adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dolar Amerika.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika menjawab pertanyaan para wartawan di Bali Kota, Jumat pekan lalu. CNN Indonesia/Chrisie Stefanie
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat kelebihan dana sekitar Rp 400 miliar dari pinjaman World Bank dalam program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang sedang berjalan saat ini.

Surplus dana pinjaman dalam program JEDI tersebut muncul karena adanya kenaikan nilai tukar mata uang Dolar Amerika hingga mencapai angka Rp 13 ribu lebih per 1 USD sejak awal 2015 ini.

Ahok mengatakan, kelebihan dana yang diperoleh Pemprov DKI Jakarta akan digunakan untuk membuat tanggul di lepas pantai utara Jakarta. Namun, dirinya harus membicarakan rencana itu terlebih dahulu dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebelum memulai proyek pembenahan tanggul di pantura Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Kelebihan dana Rp 400 miliar) untuk membereskan pengerjaan tanggul atau membereskan pembangunan rusun. Tapi kita harus ngomong ke Bappenas dahulu. Saya pribadi sih lebih ingin untuk pembenahan tanggul saja," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6).

Bekas Bupati Belitung Timur itu berjanji akan membantu proses pembebasan lahan dan pembenahan kawasan pantura Jakarta sebelum pembangunan tanggul dilakukan. Namun, dirinya juga berharap program JEDI dapat dilakukan dengan benar dan tepat sesuai target-target yang telah disepakati Pemprov DKI Jakarta dengan World Bank sebagai pihak peminjam dana.

"Kita minta World Bank tetap (membangun tanggul). Urusan membongkar (rumah ilegal di pantura Jakarta) itu urusan Pemprov. Yang penting kita siapkan rusun untuk mereka," kata Ahok.

JEDI merupakan sebuah proyek dari Bank Dunia yang bertujuan untuk membenahi sistem drainase di Jakarta agar banjir tidak rutin menghiasi wajah ibu kota setiap tahunnya. Perbaikan sungai, waduk, dan situ di sekitar kawasan Jakarta akan dilakukan dalam program JEDI. Sedikitnya, 13 sungai yang melintas di Jakarta akan dikeruk agar memiliki kedalaman dan luas yang lebih. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER