Dua Jenderal Bintang Dua Polisi Daftar Capim KPK

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2015 15:11 WIB
Dua jenderal tersebut adalah Kapolda Papua Irjen Yotje Mende dan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kemenkopolhukam Irjen Syahrul Mamma.
Serah terima jabatan kapolda di Mabes Polri dipimpin oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri menyatakan ada tiga nama berlatar kepolisian yang diajukan sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketiga nama itu terdiri dari dua perwira tinggi aktif dan seorang purnawirawan.

Dua nama perwira aktif Polri yang dicalonkan adalah Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Yotje Mende dan Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Nasional Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Inspektur Jenderal Syahrul Mamma.

Satu nama purnawirawan Polri adalah mantan Direktur Pemberantasan Badan Narkotika Nasional Benny Mamoto.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan, rekam jejak ketiga calon itu pun tidak diragukan. "Tiga ini putra terbaik Bhayangkara," ujarnya.

Anton mengatakan, penilaian tersebut didasarkan pada pengalaman ketiganya di bidang reserse. Selain itu, mereka juga disebut mempunyai konsistensi dan komitmen yang baik.

Selain itu, Anton juga mengatakan, dengan pengalaman sebagai penyidik, ketiga nama itu dinilai dapat bersaing dengan kandidat-kandidat lain dari luar Polri. "Yang lain tidak pernah (jadi penyidik). Jadi penyidik itu tidak mudah."

Apalagi menurut Anton, tidak mudah bagi perwira Polri untuk bisa mengemban dua bintang di pundaknya. (Baca juga: Kapolri: KPK kalau Dipimpin Berlatar Kepolisian Lebih Baik)

"Yotje bisa jadi Kapolda karena dia salah satu perwira tinggi terbaik. Syahrul juga. Benny dengan latar belakang BNN, aktif sebagai pembicara, banyak bergaul dengan kalangan organisasi," tutur Anton.

Hingga akhir pekan lalu, Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK telah mengantongi 72 nama pendaftar. Juru bicara pansel Betti Alisjahbana mengatakan beragam latar belakang profesi turut serta dalam bursa calon punggawa lembaga antirasuah ini.

"Sampai Jumat sore ada 72 orang yang telah mendaftar. Saya melihat pada Sabtu dan Minggu ada beberapa orang lagi yang mendaftar lewat e-mail, tetapi belum di konsolidasikan. Profesi terbanyak (pendaftar) adalah pegawai negeri sipil, dosen, dan advokat atau ahli hukum," ujar Betti ketika dihubungi CNN Indonesia pagi ini. (Baca juga: Pansel Minta Ruki Siapkan Calon Pimpinan dari Internal KPK)

Pendaftaran pimpinan bakal ditutup pada 24 Juni 2015 mendatang. Selanjutnya, pada 27-28 Juni, Tim Pansel akan menyeleksi syarat administrasi dan meminta tanggapan masyarakat.

Setelah melalui beberapa proses seperti makalah tentang diri dan kompentensi, profile assessment, dan tes kesehatan, pada 31 Agustus 2015, Tim Pansel KPK akan menyampaikan laporan kerjanya kepada Presiden Joko Widodo.

Selanjutnya, presiden akan menyerahkan daftar nama tersebut kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk diuji kelayakan dan kepatutan calon pemimpin KPK. Apabila lolos dan disepakati dalam rapat paripurna maka kandidat tersebut bakal dilantik presiden menjadi pimpinan komisi antirasuah jilid IV untuk periode empat tahun mendatang. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER