Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) melakukan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali di Sanur untuk memantau dan memonitor proses penanganan kasus pembunuhan bocah perempuan Angeline yang sedang berjalan.
"Kompolnas memberikan dukungan agar Polda Bali dapat segera menyelesaikan kasus Angeline," ujar Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrahman, kepada CNN Indonesia Selasa(16/6).
Hamidah mengatakan kasus ini sedikit menghadapi kendala karena korban sudah tidak ada, sehingga tidak ada yang bisa bercerita. Selain itu, proses pengembangan kasus ini sulit karena kasus ini berangkat dari lingkungan rumah yang tertutup. Sementara itu, untuk menetapkan tersangka, pihak kepolisian harus memiliki barang bukti yang cukup.
(Lihat Juga: FOKUS Siapa Bunuh Angeline?)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, polisi telah menetapkan dua tersangka kasus Angeline, yakni pekerja rumah tangga Agustinus Tai Mandawai dan ibu angkat Angeline, Margriet Magawe. Selain itu, polisi masih melakukan pengembangan proses pemeriksaan terhadap Margriet Magawe dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
(Baca Juga: Giliran Margriet Diperiksa dengan Lie Detector Hari Ini)Hamidah berharap pihak Polda Bali dapat menyelesaikan kasus tersebut sesuai target. Hal ini dikarenakan jumlah masa penahanan dari tersangka Agustinus Tai Mandawai tinggal sepuluh hari lagi. Sementara, untuk Margriet Magawe masih ada sisa waktu 18 hari penahanan.
"Kompolnas berperan untuk menjaga agar masa penahanan tidak melewati batas waktu. Sehingga, kemungkinan mengenai jumlah pelaku atau jika ada aktor intelektual dari kasus ini bisa segera diselesaikan oleh Polda Bali," kata Hamidah.
Kompolnas berada di Bali sejak Senin (15/6) kemarin untuk menunggu proses pemeriksaan lie detector atas ibu angkat Angeline, Margriet Megawe.
Sebelumnya, bocah cilik asal Denpasar, Angeline, ditemukan tewas terkubur di halaman rumah keluarga angkatnya, tepatnya di dekat kandang ayam, pada Rabu (10/6) pukul 11.30 WITA.
(Lihat Juga: Hilangnya Bocah Angeline Terkuak, Ditemukan Sudah Dikubur)"Di atas tanah tempat Angeline dikubur ada tumpukan-tumpukan sampah," kata Kepala Humas Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Hery Wiyanto.
Hery menjelaskan, polisi menemukan Angeline setelah mendapat laporan dari masyarakat dan juga kalangan media yang mencurigai keluarga angkat Angeline. Polisi kemudian menelusuri kembali rumah yang berlokasi di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Sanur, Denpasar, itu. “Kami melakukan pencarian ulang secara lebih cermat di lokasi rumah Angeline,” ucap Hery.
(utd)