Misteri AA, Saksi Kunci di Kasus Pembunuhan Angeline

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 09:48 WIB
Di luar nama Margriet dan Agus, ada orang ketiga yang diduga Siti Sapurah memiliki peran tak kalah penting dalam mengungkap kasus tragis kematian Angeline.
Murid TK Khalifah, Makassar, Sulawesi Selatan, berdoa bersama untuk Angeline, Minggu (14/6). (Antara/Abriawan Abhe)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada dua nama yang kerap disebut di seputar kasus tragis Angeline, yakni Margriet Megawe, ibu angkat Angeline, dan Agustinus Tai Hamdamai, mantan pembantu rumah tangga keluarga angkat Angeline. (Baca: Tersangka Agus Belum Sebulan Bekerja saat Bunuh Angeline)
 
Margriet dan Agus sama-sama ditetapkan sebagai tersangka namun atas perkara berbeda. Margriet sejauh ini menjadi tersangka kasus penelantaran anak terhadap Angeline, sedangkan Agus merupakan tersangka pembunuh Angeline. (Baca: Kasus Penelantaran Anak Jangan Alihkan Pembunuhan Angeline)

Meski ada dua kasus berbeda terkait Angeline, yakni penelantaran anak dan pembunuhan, namun yang terakhir tetap menjadi fokus Kepolisian. Jasad Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei ditemukan tewas dikubur di halaman belakang rumah keluarga angkatnya.
 
Di luar nama Margriet dan Agus, ada orang ketiga yang diduga Pendamping Hukum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar Siti Sapurah tak kalah penting untuk mengungkap kasus pembunuhan Angeline. Dia ialah AA, saksi kunci yang Senin (15/6) telah diperiksa Kepolisian menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector.
 
AA merupakan orang yang memperkenalkan Agus ke Margriet, sekaligus merekomendasikannya untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di kediaman Margriet. AA disebut sebagai orang kepercayaan atau tangan kanan Margriet. Dia teman sekampung dan teman sekolah Agus di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
 
“Orang ini (AA) selalu ada di tempat kejadian perkara, yakni rumah Margriet. Dia berhubungan dekat dengan Margriet, punya akses keluar-masuk dengan bebas di rumah Margriet, bahkan merekomendasikan orang yang bekerja untuk Margriet,” kata Siti Sapurah kepada CNN Indonesia, Selasa (16/6).
 
Siti yakin AA merupakan pembunuh Angeline yang sesungguhnya. “Orang boleh bilang saya curiga terlalu dini. Tapi saya telah bekerja 15 tahun di dunia ini (pendampingan anak korban kekerasan). Saya paham situasi di TKP dan bisa menilai berbagai sudut di depan dan ekor mata saya,” ujar Siti.
 
Oleh sebab keyakinannya itu, Siti tak lelah berupaya meyakinkan Kepolisian untuk menangkap dan memeriksa AA. “Terserah polisi dia mau diapakan. Saya yakin dia eksekutor asli Angeline, bukan Agus. Agus cuma diminta tolong menguburkan orang yang sudah mati,” kata dia.
 
Siti bercerita, dia bahkan berusaha keras memperoleh foto AA ketika berkunjung ke rumah Margriet pada 18 Mei, dua hari setelah Angeline dilaporkan hilang. Saat itu Angeline belum ditemukan tewas, namun kecurigaan Siti sudah jatuh pada AA yang ia lihat selalu mondar-mandir di rumah Margriet sembari melihat orang-orang yang datang dengan mata melotot dan sikap dan raut wajah curiga.
 
“Saya ingin memotret dia dengan wajah lengkap. Tapi setiap saya mendekat, dia memalingkan muka. Begitu terus sampai empat kali. Akhirnya saya cari akal. Saya dekati salah satu teman di TKP, minta tolong saya difoto dengan Margriet, namun dengan kamera terfokus pada wajah dia di samping belakang saya. Akhirnya wajah dia terpotret,” ujar Siti.
 
Siti kemudian menyerahkan foto itu ke Kasatreskrim Polresta Denpasar. “Sejak awal saya sudah minta Kepala Buser (Tim Buru Sergap) dan teman-teman polisi di lapangan untuk menangkap dan meminta keterangan dari orang itu. Jangan cuma dibiarkan saja di TKP sembari anjing pelacak berkeliaran,” kata Siti.

Saat ini Kepolisian telah memeriksa AA, namun hasil pemeriksaan disebut belum mengarah pada keterlibatannya yang lebih jauh dalam perkara pembunuhan Angeline. "Dia perantara Margriet ketika mencari pembantu. Baru itu (hasil pemeriksaan)," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto.

(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER