Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memarahi petugas kebersihan Tempat Pemakaman Umum Karet Bivak. Gubernur yang akrab disapa Ahok ini marah karena melihat sebuah makam yang ditelantarkan dan tidak dibersihkan.
Ahok melihat makam tersebut usai menziarahi makam pahlawan Muhammad Husni Thamrin, Selasa (16/6). Saat berjalan menuju kendaraan dinasnya, Ahok melihat sebuah makam kotor tersebut dan berhenti. Makam tersebut terlihat tak terurus dan banyak ditumbuhi rumput liar.
"Ini tidak boleh dibiarkan tanah kuburan ditumpuk sampah begitu. Mana ini pengurusnya?" kata Ahok di depan makam yang tertelak di pojok komplek pemakaman itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, kebersihan makam adalah tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Semua makam harus dibersihkan meski keluarga almarhum tak pernah membersihkan atau menziarahinya.
Mendengar kemarahan sang Gubernur, seorang petugas kebersihan dan pengelola makam langsung mendekat dan membersihkan makam yang dipenuhi sampah itu. "Ini banyak sampah karena tidak ada yang ziarah, pak," ujar petugas makam kepada Ahok. (Baca juga:
Awal Ramadan dan Lebaran Tahun Ini Diperkirakan Bersamaan)
Ahok tak terima dengan alasan itu. Menurut mantan Bupati Belitung Timur itu. tak ada keluarga yang mau ziarah bisa jadi karena makam tersebut kotor.
"Kalau tidak dibersihkan, keluarga tidak datang," katanya. Karena itu ia meminta petugas membersihkan makam tersebut. Bukan hanya karena kewajiban petugas yang sudah menerima gaji, namun juga karena menurut Ahok membersihkan makam akan mendapatkan pahala.
Pengurus TPU Karet Bivak pun hanya terdiam dan mengamini teguran Ahok dan segera membersihkan makam tersebut.
Selain berziarah ke makam MH Thamrin, di Karet Bivak Ahok juga berziarah ke makam ibu angkatnya, Misribu Andi Baso Amier.
Sebelumnya Ahok yang didampingi Wakil Gubernur Djarot Syaiful Hidayat juga berziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibata. Ziarah ini dilaksanakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-488.
(sur)