Pemprov DKI Temukan Tahu Berformalin di Pasar Grogol

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 10:46 WIB
Atas temuan produk berformalin, Pemprov DKI akan melakukan penelusuran asal produk formalin serta memberikan imbauan pada pedagang.
Kepala Pusat Penyidikan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Hendri Siswandi (kanan) menunjukkan tahu yang mengandung formalin di salah satu pabrik pembuatan tahu di Jalan Kampung Sawah, Desa Ragajaya, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Rabu (22/4). (AntaraFoto/Indiranto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta menemukan bahan pangan yang mengandung formalin di wilayah Pasar Grogol, Jakarta Barat. Bahan pangan berbahaya tersebut ditemukan saat pihak Pemprov DKI melakukan inspeksi dadakan dan pengujian pangan pada Rabu (17/6).

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Sri Haryati, mengatakan sidak dilakukan untuk menjamin ketahanan pangan warga Jakarta, terutama karena memasuki bulan Ramadan, di mana warga akan berpuasa sebulan penuh.

"Sidak dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan terutama untuk konsumsi dan distribusi produk pangan bagi warga Jakarta," kata Sri. (Lihat Juga: Boraks dan Formalin Ditemukan di Kuliner Sabang, Warga Takut)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sidak kali ini, pihak dinas melakukan pengujian terhadap bahan pangan dari produk perikanan, pertanian dan peternakan seperti diantaranya tahu, sayur, buah, daging ayam dan sapi, serta berbagai makanan olahan. Pengujian dilakukan langsung oleh dinas di lokasi. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia, terdapat dua mobil laboratorium dan satu ruang uji yang dikerahkan untuk pengujian sampel. (Lihat Juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Anda Makan Makanan Berformalin)

Menurut Sri, pihaknya tidak akan memberikan toleransi jika terdapat bahan pangan yang mengandung formalin. Saat pengujian sementara, ditemukan beberapa bahan pangan mengandung formalin, seperti diantaranya tahu putih, udang dan bakso olahan.

Terkait temuan tersebut, Sri mengatakan pihaknya akan menelusuri lebih dahulu dari mana asal produk formalin. Lalu, terhadap pedagang yang menjual pangan berformalin, dia mengatakan akan memberikan imbauan. Namun, pihaknya tidak akan melakukan penyitaan atas barang dagangan.

Operasi Pasar
Selain melakukan sidak, Sri menjelaskan pihaknya juga melakukan operasi pasar pada H-4 hingga H-2 Idul Fitri. Untuk lokasi pasar, Sri mengatakan akan berkoordinasi dengan suku dinas DKI Jakarta. (Baca Juga: BPOM: Waspadai Produk Kedaluwarsa dalam Parsel)

"Tempatnya diatur di beberapa wilayah suku dinas, salah satu tempatnya di rumah susun," kata Sri.

Dalam operasi pasar yang akan digelar, Pemprov DKI akan mensubsidi beberapa bahan pangan. Sri menjelaskan subsidi itu dilakukan agar harga pangan daging ayam dan sapi tidak melonjak tinggi saat Ramadan. Selain itu, untuk menjaga agar stok pangan selama Ramadan tetap terpenuhi.

"Misalnya, harga daging sapi menjadi Rp 50 ribu per kilo dan daging ayam menjadi Rp 25 ribu dari harga asli Rp 40 ribu," kata Sri. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER