Dalam Kasus Angeline, Lie Detector Tak Mempan untuk Pembohong

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 19:16 WIB
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan alat uji deteksi kebohongan tak selalu akurat. Orang yang sering berbohong bisa kelabui alat lie detector.
Tersangka Agus Dipindah ke Polda Bali untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka Margriet. (Detikcom/Putri Akmal)
Jakarta, CNN Indonesia -- Saat ini, Kepolisian sedang mendalami keterangan tersangka dan saksi kasus pembunuhan bocah Angeline di Bali menggunakan alat deteksi kebohongan atau lie detector. Namun, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan alat tersebut tidak begitu saja bisa memastikan pernyataan seseorang.

"(Akurasi lie detector) sangat bergantung. Orang yang sering berbohong juga bisa saja mengelabui lie detector," kata Badrodin di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (17/6).

Karena itu, Badrodin mengatakan pihaknya akan juga menyertakan keterangan ahli di samping hasil uji deteksi kebohongan. Ahli tersebut, menurutnya, akan membaca apakah ada tanda-tanda seperti gestur yang menunjukkan kebohongan. (Baca juga: Keluarga Margriet Bongkar Pasang Pengacara)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badrodin mengatakan, dia sudah berbicara dengan kriminolog Ronny Nitibaskara untuk meminta bantuan mendeteksi kebohongan dalam keterangan saksi. "Bisa saja kejujuran dideteksi psikoantropologi untuk meyakinkan penyidik," kata Badrodin.

Keterangan ahli diperlukan, terlebih karena keterangan tersangka seringkali berubah-ubah. Dengan keterangan ahli, penyidik diharapkan dapat menentukan mana keterangan yang betul dan tidak.

"Dari situ bisa saja kita dalami lagi untuk bisa kita korek kemungkinan pelaku lain atau dia sendiri pelakunya," kata Badrodin. (Baca juga: (Baca: 3 Pengacara Margriet Mundur karena Tak Cocok secara Prinsip)

Kemarin, orangtua angkat Angeline, Margriet Megawe, kembali diperiksa di Kepolisian Daerah Bali. Pemeriksaan terhadap Margriet juga menggunakan lie detector seperti yang sebelumnya dilakukan kepada tersangka Agustinus Tai Hamdamai.

Pekan lalu, Angeline ditemukan terkubur di halaman rumah Margriet setelah dinyatakan hilang selama sebulan. Pada tubuhnya ditemukan tanda-tanda kekerasan. Tersangka pembunuhnya, Agustinus, juga mengaku telah memperkosa bocah nahas berusia delapan tahun itu. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER