Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta pernah memiliki kampung artis yang produktif melahirkan bakat-bakat baru di industri hiburan. Tangkiwood, demikian pemukiman itu disebut. Berada di kawasan Kelurahan Tangki, Kecamatan Mangga Besar, Jakarta Barat.
Menurut Laila Sari, seniman generasi kedua yang tinggal di Tangkiwood, kampung artis itu mulai dihuni pada periode tahun 1950-an. Ia mengingat nama Moesa dan Mak Bibah sebagai seniman awal yang tinggal di kawasan tersebut.
“Dulu ada Mak Bibah, bintang film kawakan. Dia terkenal banget. Terus ada Pak Moesa. Dia dedengkot Tangkiwood,” kata Laila kepada CNN Indonesia, awal Juni lalu.
(Baca juga: Kisah Gedung Pesta Belanda Societeit Harmonie)
Moesa adalah mertua Mak Bibah alias Hadidjah. Anak Moesa, Mas Sardi, menikah dengan Hadidjah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laila menuturkan, ketenaran Musa adalah salah satu alasan pemilik Princen Park, Tan Ing Hi, memberikan pemukiman bagi para seniman. “Dia pertama kali dikasih tempat di situ. Bapak saya juga gabung. Akhirnya mantek di Tangkiwood,” katanya.
Laila memaparkan, para penghuni kampung artis itu tidak dapat dipisahkan dari kegiatan berkesenian. Akhirnya, bakat dan pekerjaan itu diwariskan pada anak-anak seniman itu.
(Baca juga: Menteng: Sebuah Cerita soal Ujung Jakarta)
Mas Sardi dan Hadidjah misalnya, mendorong anak mereka, Idris Sardi untuk bergelut dengan biola. Di Tangkiwood, Idris bertemu Bing Slamet, komedian yang berinisiatif menambahkan istilah wood belakang kata Tangki.
Mereka pernah tergabung dalam kelompok musik Eka Sapta. Bing menjadi vokalis sembari memetik gitar dan menabuh perkusi, sementara Idris bertugas memainkan biola. Nama-nama beken lain tercatat menjadi personel grup ini, yakni Ireng Maulana, Benny Mustapha serta Itje Kumaunang.
Sepanjang karier profesionalnya, Idris rajin menerima Piala Citra untuk kategori penata musik terbaik. Setidaknya ia 19 kali masuk nominasi.
Idris adalah satu dari deretan yang terbaik dari Tangkiwood. Pewarta kawakan Alwi Shahab mencatat, aktris Fifi Young dan aktor Tan Tjeng Bok juga pernah tinggal di kampung Tangki. Keduanya merupakan jawara-jawara Piala Citra.
Lebih dari itu, Tangkiwood juga melahirkan banyak bintang terang baru. Selain Laila, dalam buku Robinhood Betawi: Kisah Betawi Tempo Doeloe, Alwi menulis Aminah Cendrakasih besar di pemukiman itu.
Aminah adalah pemeran ibu Si Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Aminah merupakan anak pasangan Wolly Sutinah dan Hamid Arief, pemain film yang rajin menyapa masyarakat di layar lebar peridoe 1950-an hinga 1980-an.
(Baca juga: Jilakeng, Benih Pelacuran di Jantung Batavia)Melihat jajaran nama penghuni Tangkiwood, Laila pun menyebut kampung itu seperti toko serba ada. “Di situ banyak seniman. Kalau butuh pemeran anak kecil sampe orang tua ada. Sudah kompletlah. Pemusik juga ada,” katanya.
Kini Tangkiwood redup. Laila berkata, tidak ada lagi seniman yang tinggal di daerah itu. Rumah-rumah mereka sudah dijual dan ditinggalkan.
Alwi bahkan mendeskripsikan bekas kampung artis itu sebagai daerah kumuh. “Tangkiwood sering dilanda banjir. Ia tinggal menjadi saksi bisu bangkrutnya perfilman nasional, bahkan dilupakan artis muda masa kini,” tulisnya.
(sip)