Luhut: Presiden Cukup Data untuk Putuskan Reshuffle Kabinet

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 12:38 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Jokowi menerima masukan dari banyak pihak soal perombakan kabinet. "Jadi biar Presiden putuskan."
Presiden Jokowi memimpin rapat kabinet bersama seluruh menteri Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/5). Pada rapat ini, Presiden menegur beberapa menteri, meminta mereka menyelesaikan administrasi penganggaran. (Antara/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Presiden Jokowi menerima masukan dari berbagai pihak terkait wacana reshuffle kabinet. Semua itu dinilai telah cukup sebagai bahan pertimbangan Presiden.

“Masukan tidak mesti dari saya. Ada banyak sumber seperti Sekretaris Kabinet, Sekretariat Negara, Wakil Presiden. Presiden sudah punya cukup data untuk membuat satu putusan terkait reshuffle,” kata Luhut kepada CNN Indonesia, Selasa (23/6).

“Biarkan Presiden saja memutuskan sendiri soal reshuffle. Sesuai UU, itu hak prerogatif Presiden,” ujar Luhut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Luhut, Presiden Jokowi tak pernah secara spesifik bicara soal kapan waktu reshuffle kabinet kepadanya.

Presiden Jokowi, Kamis pekan lalu (18/6), telah terang menyebut ada kementerian yang mendapat rapor merah. Hal itu ia sampaikan usai seluruh kementerian mengumpulkan laporan kinerja periode November 2014-Mei 2015 sekaligus laporan perencanaan periode Juni-November 2015.

Jokowi mengatakan selalu mengevaluasi kinerja menterinya melalui berbagai laporan dan hasil kerja mereka di lapangan. (Baca: Jokowi Cermati Laporan Kerja Para Menteri)

Penilaian kinerja kementerian dibagi dalam kategori merah, kuning, dan hijau. Kementerian apa mendapat warna apa, menurut Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, diputuskan sendiri oleh Jokowi.

“Kami (Sekretariat Kabinet) mengumpulkan narasi dan matriks program untuk diserahkan ke Presiden. Lalu Presiden sendiri yang memilah-milah mana yang merah, kuning, atau hijau,” kata Andi.

Apa yang menjadi kriteria Presiden dalam memasukkan tiap kementerian ke dalam ketiga kategori tersebut, Andi mengaku tidak tahu.

Sumber CNN Indonesia menyatakan ada 17 menteri yang telah dievaluasi Istana. Dari jumlah itu, empat menteri telah ditandai dan diusulkan untuk diganti karena dinilai berkinerja buruk.

Keempat menteri yang diusulkan diganti itu seluruhnya berasal dari jajaran bidang ekonomi, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. (Baca juga: Jelang Reshuffle Kabinet, PDIP Siapkan Calon Menteri Pengganti) (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER