Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menyatakan ketidakpuasannya terhadap jajaran menteri ekonomi Kabinet Kerja Jokowi. Para menteri itu kerap menjadi sorotan dalam pertemuan rutin partai politik anggota Koalisi Indonesia Hebat.
“Menteri-menteri ekonomi kurang gebrakan selama delapan bulan bekerja. Mestinya akar masalah diselesaikan. Penuhi harapan rakyat di bidang ekonomi misal dengan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi rakyat. Presiden bisa lakukan reshuffle kabinet atau reposisi menteri,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto kepada CNN Indonesia, Selasa (23/6).
PDIP meminta Jokowi tak ragu menggeser, menukar, hingga mencopot para menterinya yang tak mampu menjabarkan kebijakan politik dan ekonomi Presiden. “Reshuffle saja. Ini untuk meningkatkan dan mempercepat konsolidasi antara parlemen dan pemerintahan. Dukungan dari DPR juga penting,” ujar Hasto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Hasto, survei pun menunjukkan kinerja menteri-menteri ekonomi buruk. Belum lagi sejumlah menteri punya komunikasi yang buruk dengan Dewan Perwakilan Rakyat selaku mitra kerja pemerintah. (Baca:
DPR Kritik Peforma Menteri Ekonomi)
Presiden Jokowi telah terang menyebut ada kementerian yang mendapat rapor merah. Hal itu ia sampaikan usai seluruh kementerian mengumpulkan laporan kinerja periode November 2014-Mei 2015 sekaligus laporan perencanaan periode Juni-November 2015, Kamis pekan lalu (18/6).
Jokowi mengatakan selalu mengevaluasi kinerja menterinya melalui berbagai laporan dan hasil kerja mereka di lapangan. (Baca:
Jokowi Cermati Laporan Kerja Para Menteri)
Sumber CNN Indonesia menyatakan ada 17 menteri yang dievaluasi. Dari jumlah itu, empat menteri telah ditandai dan diusulkan untuk diganti karena berkinerja buruk. Keempat menteri itu seluruhnya dari bidang ekonomi, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago.
Baca juga:
Jelang Rombak Kabinet, PDIP Siapkan Calon Menteri Pengganti (agk)