Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif menyebut menteri yang berani tidak akan direshuffle oleh Presiden Joko Widodo. Mereka yang bisa bekerja dengan baik dan sempurna menurutnya akan meringankan beban presiden
Syafii menyatakan hal ini usai berbincang empat mata dengan Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (29/6). Menurut Syafii, dari perbincangan itu, ada isyarat dari Jokowi bahwa perombakan kabinet memang akan dilakukan.
Syafii sendiri mengaku menyarankan perombakan dilakukan. Pasalnya meski sudah delapan bulan bekerja, ada beberapa sektor yang belum mengalami perubahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan perekonomian saat ini yang makin mundur, produk domestik seperti karet, sawit, dan tambang juga anjlok harganya. "Itu menyebabkan ekonomi kita rendah, memicu pengangguran luar biasa itu," ujar Syafii.
(Baca juga: Legislator PAN: Jokowi Bisa Kendalikan Menterinya Tidak sih?)Oleh karena itu ia berharap tolak ukur reshuffle bukanlah masa kerja menteri dengan digenapi selama satu tahun, namun lebih pada kinerja menteri.
SIMAK FOKUS:
Siapa Terdepak dari Kabinet Jokowi?Selain itu ia menyarankan agar nanti Jokowi menujuk menteri dengan karakter petarung dan punya pandangan jauh ke depan. "Kalau para menteri itu betul-betul orang profesional dan punya visi jauh ke depan, beban presiden akan lebih ringan," katanya.
Menyebut satu nama yang menurutnya pantas dipertahankan yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. (Baca juga:
Bertemu 45 Menit, Syafii Sebut Jokowi Isyaratkan Reshuffle)
"Ada Susi yang kontroversi dan segala macam, tapi dia berani. Dibutuhkan menteri yang seperti itu, tapi di bidang masing-masing," kata Syafii.
Namun diakuinya sulit mencari sosok seperti Susi ini. Pasalnya Jokowi tetap harus mengakomodir kepentingan partai politik yang mendukungnya. Menteri dari partai politik tak dilarang namun menurut Syafii, sosok menteri dari partai politik tetap harus sosok yang
Oleh karena itu ia berharap jika memang harus mengambil dari kalangan partai politik, maka kader yang pantas jadi menteri adalah sososk profesional, punya integritas dan tulus ingin berbuat bagi bangsa.
(sur)