Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai ada dua tantangan besar yang akan dihadapi oleh Sutiyoso setelah nantinya resmi menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso akan dilakukan hari ini di DPR.
Tantowi mengatakan dalam uji kelayakan nanti, Komisi I DPR akan menanyakan kesiapan Sutiyoso dalam memimpin suatu keadaan yang sangat strategis terutama dalam menjadi lini terdepan untuk mengantisipasi ancaman yang akan dihadapi BIN.
"Pertama ancaman terhadap ideologi. Korelasinya akan berujung pada keutuhan NKRI," ujar Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/6).
(Lihat Juga: Belum Diuji DPR, Sutiyoso Sudah Diberi Selamat PDIP)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan yang cukup besar harus dihadapi oleh Sutiyoso karena adanya paham-paham seperti radikalisme yang ingin menggantikan eksistensi dari Pancasila dan UUD 1945.
Selain ancaman ideologi, Tantowi juga mengatakan sektor ekonomi pun menjadi tantangan yang cukup menantang bagi Sutiyoso. Politikus Partai Golkar ini pun memberikan contoh tentang agenda investasi yang akan masuk ke Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Tantowi mengatakan adanya tantangan dalam sektor kejahatan siber. Oleh karena itu, dia berpendapat untuk ke depannya, dunia intelijen Indonesia tidak lagi konvensional tetapi juga memperkuat IT.
(Baca Juga: Empat Pekerjaan Rumah Bagi Calon Kepala BIN Baru)Apapun hasil uji kelayakan dan kepatutan nanti, Tantowi mengatakan itu hanya bersifat pertimbangan. Tantowi menegaskan, keputusan akhir tetap akan berada di tangan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mencalonkan Sutiyoso menjadi Kepala BIN pada saat Bang Yos, sapaan Sutiyoso, masih menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Atas pencalonan ini, Sutiyoso akan menggantikan tugas yang selama ini diemban Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Marciano Norman sejak 19 Oktober 2011 silam.
(utd)