Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso akan menjalani tes uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara yang dilaksanakan di DPR RI, Selasa (30/6) ini. Partai Demokrat sebagai partai oposisi pun tidak mau ketinggalan untuk memberikan pandangannya mengenai sosok pria yang biasa dipanggil Bang Yos tersebut.
Koordinator juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan pesan pada para kadernya untuk mendukung Bang Yos. Menurutnya, sosok Bang Yos yang sudah berpengalaman membuat Partai Demokrat yakin akan kemampuan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Beliau dibesarkan oleh dunia intelijen, pernah di Komando Pasukan Khusus, lalu juga Pangdam Jaya, dan tak lupa pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta selama dua periode," kata Ruhut saat dihubungi CNN Indonesia, Senin malam (29/6).
(Lihat Juga: Belum Diuji DPR, Sutiyoso Sudah Diberi Selamat PDIP)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruhut mengatakan ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan oleh Bang Yos seandainya dia sudah resmi menjabat sebagai KaBIN. Ruhut menegaskan, ada tiga hal krusial yang menjadi sorotan Partai Demokrat terhadap kerja Bang Yos nantinya.
"Pertama dia harus menjaga stabilitas negara, kedua menjaga hubungan dengan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, dan ketiga dia harus mengikuti apapun tugas yang diberikan presiden selaku panglima tertinggi," katanya.
Dengan berbagai pertimbangan tersebut, Ruhut pun kembali menegaskan bahwa dirinya yakin Bang Yos akan bisa dan memiliki kapasitas untuk menjadi Kepala Telik Sandi menggantikan posisi Marciano Norman.
(Lihat Juga: Calon Kepala BIN Sutiyoso: Tak Ada yang Menolak, Enggak Seru)Sementara itu, terkait dugaan keterlibatan Bang Yos dalam peristiwa penyerangan kantor Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (dulu disebut PDI) pada 27 Juli 1996 (biasa disebut Peristiwa Kudatuli), Ruhut mengatakan jika partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut tidak mempermasalahkannya maka Partai Demokrat juga tidak mempermasalahkannya.
"Seperti diketahui selama Pak Sutiyoso menjabat Gubernur DKI Jakarta yang mendukungnya adalah PDI Perjuangan. Apalagi ini merupakan hak prerogatif Pak Jokowi yang juga kader PDI Perjuangan," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Diketahui, Presiden Joko Widodo mencalonkan Sutiyoso menjadi Kepala BIN pada saat Bang Yos, sapaan Sutiyoso, masih menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Hal itu berdampak pada tertundanya proses surat pencalonan. Sutiyoso pun mengaku siap mundur seandainya terpilih menjadi penerus Marciano.
Pimpinan DPR dan Komisi I DPR juga sempat memberikan ruang kepada masyarakat untuk memberi masukan terkait pencalonan itu. Hingga akhirnya, surat pencalonan Sutiyoso dibacakan di rapat paripurna pada Selasa (23/6) lalu.
Sutiyoso akan menggantikan tugas yang selama ini diemban Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Marciano Norman sejak 19 Oktober 2011 silam.
(utd)