Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukti mengatakan, telah melakukan persiapan arus mudik tahun ini. Persiapan itu di antaranya menyiagakan 12 terminal, uji kelayakan bus, dan menyediakan 450 armada tambahan.
"Terminal utama ada tiga, yaitu Kali Deres, Kampung Rambutan, Pulo Gadung. Terminal bantuan ada sembilan, di antaranya, Rawamangun, Pinang Ranti, Lebak Bulus, Pulo Gebang. Kegiatan yang disiapkan nanti dari dinas kesehatan ada uji urin dan uji alkohol," ujar Benjamin di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/6).
Dinas Perhubungan diakui telah menyiapkan uji kelayakan jalan kepada bus-bus yang ada di terminal. Jadi jika lolos uji kelayakan, maka setelah itu akan diizinkan jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk persiapan terminal rawamangun, Benjamin menyatakan, terminal tersebut akan diberdayakan karena bus antar kota dan antar propinsi sudah dapat melintas di sana. Terminal Rawamangun saat ini merupakan terminal bantuan untuk menunjang terminal utama Kali Deres, Pulo Gadung dan Kampung Rambutan.
Selain itu, armada bus tambahan disiapkan guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang pada saat mudik lebaran. "Armada tambahan yang disiapkan 450, rincian 200an bus pariwisata, 200 bus kota," kata Benjamin.
Untuk mengantisipasi sopir tembak pada saat arus mudik lebaran, Dinas Perhubungan bekerja sama dengan kepolisian, untuk melakukan penyisiran dari terminal. Supir tembak kerap muncul saat lebaran dan sering kali tidak layal untuk mengemudi. Sehingga sopir tembak berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama secara terpisah menyatakan persiapan mudik tahun ini tidak mengalami masalah seperti tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, dirinya juga akan memimpin Apel Siaga Lebaran pada tanggal (8/7) mendatang di lapangan IRTI Monas.
Diketahui, arus mudik biasanya dimulai pada saat H-7 lebaran. Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan telah melakukan langkah-langkah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik.
(rdk)