DPR Minta Sutiyoso Jawab Keraguan Publik Soal Independensi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 10:02 WIB
DPR meminta Sutiyoso menjelaskan setiap hal yang menjadi kontroversi publik terhadap dirinya selama ini.
Letjen (Purn) Sutiyoso saat masih menjalani aktivitas sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Letnan Jenderal (Purn) Sutiyoso akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan hari ini, Selasa (30/6), di Gedung DPR, Jakarta, sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menilai uji kelayakan dan kepatutan Sutiyoso ini dapat menjadi kesempatan utama untuk menjawab keraguan publik terhadap dirinya.

Pro dan kontra memang mulai terjadi setelah Presiden Joko Widodo mencalonkan Sutiyoso menjadi Kepala BIN menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman.

Salah satu penyebab pro dan kontra adalah karena Sutiyoso masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Independensi Sutiyoso dipertanyakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada dugaan keterlibatan Sutiyoso dalam Peristiwa Kudatuli (Kerusuhan 27 Juli 1996). Sejumlah laporan dari masyarakat juga masuk ke pimpinan DPR dan Komisi I terkait hal itu. "Ini kesempatan baik bagi Sutiyoso untuk mengkoreksi isu-isu krusial," ujar Hanafi, Selasa (30/6).

Sutiyoso sebelumnya mengaku tidak gentar atas tudingan terlibat kasus 27 Juli itu dan siap menjelaskan soal tudingan itu kepada Komisi I DPR. Terkait independensi, Bang Yos memutuskan untuk mundur dari PKPI dan menunjuk Isran Noor menjadi pelaksana tugas Ketua Umum PKPI.

Soal kemampuannya di bidang intelejen, Sutiyoso mengatakan Jokowi sudah mengetahui latar belakangnya. "Saya intel di Kopassus. Jadi di Kopassus ada Sandhi Yudha, saya lama di situ. Beliau pasti baca CV saya," ucap Sutiyoso. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER