Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso sudah hadir di Komisi I DPR sekira pukul 10.00 WIB untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
Berjas biru gelap, berkemeja putih dengan dasi senada, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak percaya diri. Sedikit menebar senyum, ia pun mengaku siap untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi I DPR. (Baca juga:
Pelacuran Kramat Tunggak Kini Tak Remang Lagi)
Sutiyoso mengatakan dirinya sudah mengantisipasi apa saja yang sekiranya akan dipertanyakan pagi ini. "Saya siap sampaikan visi misi BIN. Yang boleh tahu, nanti saja didengarkan," ucap Sutiyoso di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan salah satu program yang akan disampaikannya pada uji kelayakan dan kepatutannya adalah kesiapan untuk memperlengkapi intelijen Indonesia yang jelas ketinggalan saat ini. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan alat-alat yang memadai dan canggih. "Kita kan harus setara kalau kita ingin intelijen yang tangguh dan profesional," ucapnya. (Baca juga:
Calon Kepala BIN Sutiyoso: Tak Ada yang Menolak, Enggak Seru)
Tampilan Sutiyoso memang membenarkan apa yang dia sampaikan akhir pekan lalu saat menghadiri acara buka puasa bersama di rumah dinas Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Sutiyoso saat itu mengatakan usia bukan halangan baginya. "Saya tua gini tapi masih macho," kata Sutiyoso sambil tertawa. (Baca juga:
Sutiyoso, Jenderal Lapangan yang Jadi Spion Jokowi)
Usia mantan Panglima Daerah Militer Jakarta Raya ini sudah 70 tahun. Ia lulus Akademi Militer Nasional pada tahun 1968. Pernah menjadi Wakil Komandan Jenderal Koppasus, Sutiyoso menutup karier militernya dengan pangkat letnan jenderal.
Setelah menjadi purnawirawan, Sutiyoso lantas menjadi Gubernur DKI Jakarta selama dua periode sejak 1997 hingga 2007. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia sebelum memutuskan mundur karena dicalonkan menjadi Kepala BIN.
Tudingan terlibat kasus 27 Juli dan Operasi Seroja Timor Timur kembali diungkit sejak ia dicalonkan Jokowi. Namun Sutiyoso tak gentar. Ia mengaku siap menjelaskan soal tudingan tersebut kepada Komisi I DPR yang akan mengujinya hari ini.
Soal kemampuannya di bidang intilejen, Sutiyoso mengatakan Jokowi sudah mengatahui latar belakangnya. "Saya intel di Koppasus. Jadi di Koppasus ada Sandhi Yudha, saya lama di situ. Beliau pasti baca CV (curriculum vitae) saya," kata Sutiyoso.
(hel)