Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri, Komisaris Jenderal Putut Eko Bayu Seno menyatakan pihak kepolisian tengah melakukan optimalisasi pengamanan Operasi Ketupat 2015 dengan berbagai tindakan, diantaranya memetakan lokasi yang berpotensi menjadi titik rawan kemacetan selama pelaksanaan mudik lebaran dan juga menyiapkan check point untuk kendaraan sepeda motor.
"Terdapat 910 lokasi yang berpotensi macet, dengan rincian 26 titik pasar tumpah, 42 SPBU, 24 titik rumah makan, 781 titik u-turn, dua titik perbaikan jalan dan jembatan serta 32 titik rest area," ujar Eko, Selasa (30/6) di Gedung Karya, Kementerian Perhubungan, Jakarta.
Jenderal bintang tiga ini menambahkan, persebaran lokasi kemacetan tersebut membentang di jalur-jalur utama untuk mudik, yakni jalur utara, tengah maupun selatan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polri menyiapkan 145.170 personil gabungan yang terdiri dari komponen Polri sebanyak 1.547 personil, Polda 80.485 personil dan instansi terkait 63.138 personil.
Selain itu, pemudik yang akan menggunakan sepeda motor diwajibkan untuk berhenti di check point yang telah disediakan. Hal ini agar pemudik dapat selalu bugar dalam mengendarai kendaraannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan check point ini juga untuk mengantisipasi potensi kecelakaan yang diakibatkan oleh kelelahan pengendara. "Check point wajib berhenti. Nanti disana disediakan bengkel, dokter sampai tukang pijat," kata Eko.
Total terdapat enam titik check point yang tersebar. Empat titik diantaranya untuk arus mudik dari Bekasi hingga Brebes, dan dua titik tersisa ditujukan untuk arus balik yakni, dari Cirebon menuju Subang. Jarak antar check point rata-rata ditempuh sepanjang 40-an kilometer.
Diketahui, pihak Kepolisian Republik Indonesia akan menggelar Operasi Ketupat 2015 sebagai bentuk pelaksanaan pengamanan angkutan mudik lebaran. Rencananya, operasi ini akan diawali dengan gelar pasukan pada tanggal 9 Juli 2015 di Lapangan Monas Jakarta.
(pit)