Jakarta, CNN Indonesia -- Pilot Hercules C-130 yang jatuh di Medan, Kapten Sandy Permana adalah siswa terbaik Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Angkatan 97. Prestasi gemilang di bidang akademik membuatnya tak lama lagi akan mendapat kenaikan pangkat dan dipercaya menjadi staf pengajar.
Namun sayang, umur Sandy tak panjang. Penerbangan yang dipimpinnya dari Pangkalan Udara Suwondo menuju Pangkalan Udara Tanjung Pinang adalah penerbangan terakhirnya. Hercules dengan nomor ekor A-1310 jatuh dan menewaskan dirinya. Awak dan penumpang yang ikut di dalamnya turut jadi korban.
Kerabat Sandy, Dwi Sulastriningsih mengatakan, Sandy dikenal sebagai sosok yang cerdas. Tidak heran, ia mendapatkan gelar sebagai siswa terbaik di Sekkau angkatan 97.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Fokus:
Hercules Jatuh di Medan"Pak Sandy orang yang pendiam dalam membicarakan prestasi dirinya. Pak Sandy juga termasuk orang yang cerdas dan pintar. Saudara-saudara Sandy di keluarganya juga pintar-pintar," kata Dwi kepada CNN Indonesia, saat ditemui di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, Rabu (1/7). (Baca juga:
Hercules C130 Jadi Alat Tukar Agen CIA yang Ditawan Indonesia)
Karena prestasi akademiknya itu, Sandy tidak lama lagi akan mendapatkan pangkat mayor . Bukan hanya itu, karena mendapatkan juara umum dalam jenjang pendidikan yang ditempuhnya, Sandy akan menjadi staf pengajar di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. "Bulan Februari 2016 ini, Sandy rencana pindah Ke Yogyakarta. Ia akan menjadi staf pengajar di Adi Sucipto dengan pangkat Mayor," kata Dwi.
Selain cerdas, Sandy juga dikenal sebagai sosok penyayang keluarga. Sandy dikenal rutin menghadiri acara-acara yang diselenggarakan oleh keluarga besar. (Baca juga:
Pilot Hercules Nahas Kapten Sandy Dimakamkan di Semarang)Sandy dikenal sebagai sosok ayah yang sangat dekat anak-anaknya. Kerap dinas keluar daerah dan jarang bertemu keluarga, dibayar Sandy dengan mencurahkan semua waktunya untuk keluarga, terutama anak-anaknya saat tengah libur. Wajar jika anak-anak Sandy lebih dekat dengan ayah mereka ketimbang sang ibu.
Saat ini, proses pemulangan jenazah pilot tersebut masih berlangsung di Medan. Rencananya, jenazah akan dibawa dari Medan menuju Malang untuk melaksanakan upacara penghormatan. Keluarga telah meminta agar dapat memakamkan jenazah itu di Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Jokowi Perintahkan Panglima TNI Rombak Manajemen Alutsista (sur)