Medan, CNN Indonesia -- Tim gabungan evakuasi reruntuhan pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, kembali melanjutkan pembersihan di lokasi kejadian hari ini, Kamis (2/7). Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, ada tiga anjing pelacak berkemampuan khusus yang diterjunkan ke lokasi untuk mengendus sisa amunisi dan potongan tubuh korban.
Anjing-anjing itu terdiri dari dua jenis anjing herder dan satu anjing dobermen. Anjing herder bertugas mengendus bahan peledak, sedangkan doberman mendeteksi potongan tubuh korban.
Masing-masing dari ketiga anjing itu dikendalikan oleh satu personel petugas Unit Satwa Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penciuman tiga anjing di lokasi kejadian mengisyaratkan ada sejumlah titik yang menjadi lokasi prioritas untuk dibersihkan. Di lokasi-lokasi itu dianggap terdapat sisa potongan tubuh korban dan amunisi.
Dua herder dan satu doberman itu mengendus selama kurang lebih 15 menit mulai pukul 09.30 WIB.
Sampai berita ini diturunkan belum ada lagi korban maupun amunisi yang sudah ditemukan. Proses pembersihan reruntuhan yang berlangsung sejak pukul 09.00 WIB masih terus berlanjut hingga saat ini.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Helfi Assegaf mengatakan proses evakuasi dan pembersihan tidak akan dihentikan hingga lokasi kejadian dinyatakan bersih dari amunisi. Hal itu dilakukan untuk menghindari bahaya jika sisa amunisi yang dibawa personel TNI AU dalam Hercules C-130 yang jatuh Selasa kemarin (30/6) meledak.
Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Dwi Badarmanto mengatakan total jumlah korban yang ada di dalam pesawat berjumlah 122 orang, terdiri dari 12 awak dan 110 anggota TNI beserta keluarga mereka. (Baca juga:
Hujan Air Mata di RS Adam Malik Medan)
(agk)