Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengaku telah mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar relokasi korban dan pengungsi letusan Gunung Sinabung dilakukan sejauh 4 kilometer.
"Saya hanya menunjukkan kondisi gunungnya. Saya hanya usulkan, relokasi itu radius 4 kilometer. Dan radius 5 kilometer arah tenggara, selatan, dan timur harus dikosongkan, karena itu berbahaya," ujar pria yang akrab disapa Mbah Rono itu di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (2/7).
Status radius bahaya itu, ucap dia, akan terus berlangsung selamanya dan akan mengganggu seluruh pemukiman warga. Adapun erupsi gunung yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara itu akan berlangsung sekitar lima tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kami bandingkan dengan gunung-gunung berapi di dunia, erupsi tipe Sinabung itu berpotensi besar dan menerus sampai kurang lebih lima tahun. Itu 93 persen kemungkinannya. Lainnya, yang lebih kecil dari itu, kecil kemungkinan," kata dia.
Bahkan untuk letusan Gunung Sinabung yang membesar seperti Gunung Merapi, imbuh Mbah Rono, kemungkinannya hanya 10 persen. Sedangkan 90 persen lainnya, letusan akan tetap seperti saat ini.
Ia pun menegaskan, "Pokoknya, radius 5 kilometer arah selatan, tenggara, timur, dan 4 kilometer arah lainnya. Harus pindah semua. Forever. Kalau enggak mau repot," ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) untuk membahas soal penanganan korban dan pengungsi letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Ia menuturkan, saat ini warga sudah tidak mau dikunjungi lagi oleh pemerintah, jika permasalahan tidak terselesaikan.
Jokowi berpendapat, sudah lebih dari lima tahun Gunung Sinabung aktif erupsi, namun penanganan secara permanen belum juga dapat diselesaikan. "Meskipun saya terakhir ke sana, masalah relokasi lahan sudah dieksekusi. Pembangunan rumah juga sampai hari ini terakhir dari 370 sudah selesai 130," ujar Jokowi ketika membuka ratas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku mendapat informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa Sinabung akan mulai aktif kembali dengan erupsi terus-menerus kurang lebih selama lima tahun, meski tidak dalam volume besar.
Oleh sebab itu, ucap Jokowi, diperlukan penanganan dengan pola baru bagi korban bencana erupsi Gunung Sinabung, sehingga para korban bisa benar-benar merasa dibantu dalam menyelesaikan masalahnya. "Saya sudah mengirim beberapa tim ke sana,"kata dia.
Setelah beberapa kali mengunjungi para korban dan pengungsi secara langsung, ia menilai bahwa para korban dan pengungsi sudah tidak mau menerima kunjungan pemerintah.
"Dikunjang-kunjungi, kunjang-kunjungi, tapi tidak selesaikan masalah. Untuk apa?" ujar dia.
Atas dasar itulah, imbuh Jokowi, ia ingin agar penyelesaian masalah permanen segera diselesaikan. Jika tidak, ucap dia, dirinya tidak akan berkunjung kembali ke sana. "Penyelesaian masalah secara permanen sudah ditemukan, baru saya mau ke sana. Kalau belum, kalau hanya membawa bantuan, saya kira Mensos bisa melakukan itu," kata dia.
(hel)