Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, mengungkapkan,kementeriannya tengah membantu operator bandara untuk menangani dampak kebakaran. Api yang melahap sebagian area Terminal 2E Bandar Udara Soekarno Hatta itu menyebabkan keterlambatan (
delay) terhadap 66 penerbangan.
Jonan menuturkan, langkah tersebut diambil setelah pihaknya mengetahui sistem operasi ticketing Garuda Indonesia tidak bisa berjalan seperti biasanya. Masih digunakannya
ticketing dengan cara manual, kata Jonan, membua keterlambatan penerbangan kian menumpuk. Namun, kini masalah tersebut, dipastikan Jonan, telah teratasi.
"Saya kira sekarang sudah selesai
delay-nya," ujar Jonan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai hari ini, kata Jonan, pihaknya akan memeriksa semua gerai atau outlet komersial untuk memastikan apakah telah memenuhi standar keamanan dan keselamatan sesuai peraturan yang diterapkan kepada gerai-gerai komersial yang beroperasi di bandara.
"Mungkin dua sampai tiga hari. Kalau sudah selesai, kami akan berikan rekomendasi ke pengelola bandara Soetta untuk diperbaiki. Itu menurut saya penting, supaya mencegah kebakaran yang tidak diperlukan, seperti yang terjadi kemarin pagi," katanya.
Jonan berpendapat, penanganan kebakaran pihak bandara kemarin pun terbilang cukup cekatan. "Menurut kami cukup cepat. Penanganan kebakaran cepat, artinya tidak sampai merambat ke mana-mana," ujar dia.
Meski demikian, lanjut dia, pengelolaan keterlambatan penerbangan besar-besaran dengan sebab apapun yang mungkin dialami oleh maskapai dan pengelola bandara, termasuk Garuda Indonesia, masih perlu ditingkatkan.
(meg)