Mudik Tahun ini, Jakarta Bakal Ditinggal 6 Juta Orang

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 08 Jul 2015 03:35 WIB
Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memperkirakan, kenaikan jumlah pemudik terjadi merata di seluruh moda angkutan mudik.
Karyawan berdiri di depan layar pantauan lalu lintas jalur mudik di Pusat Koordinasi Monitoring Angkutan Lebaran Terpadu, Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 7 Juli 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah pemudik dari DKI Jakarta pada hari raya Lebaran Idul Fitri 2015 diprediksi mencapai angka 6 juta lebih. Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta memperkirakan, kenaikan jumlah pemudik terjadi merata di seluruh moda angkutan mudik.

Berdasarkan rilis tertulis yang diterima CNN Indonesia, Dishubtrans memprediksi jumlah pemudik dari Jakarta pada tahun ini akan mencapai jumlah 6.532.403 orang. Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan meningkat dari jumlah yang ada tahun lalu sebesar 5.750.854 orang.

"Prediksi jumlah penumpang angkutan lebaran ini untuk H-7 hingga H+7 (Idul Fitri). Jumlah terangkum dari moda angkutan bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi), Mudik Gratis, Kereta Api, Laut, dan Udara," ujar Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andri Yansyah dalam rilis yang diterima, Selasa (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengangkut para pemudik yang menggunakan moda angkutan bus, Dishubtrans DKI Jakarta mengaku telah menyiapkan 3 terminal bus utama, dan 19 terminal bus bantuan di seluruh ibu kota. Pulo Gadung, Kampung Rambutan, dan Kalideres menjadi lokasi terminal utama untuk melayani pemudik tahun ini.

Selain menyiapkan tiga terminal utama, Dishubtrans DKI Jakarta juga telah mengerahkan 2.025 petugas di lapangan, 43 unit mobil derek, 12 unit kapal laut antar pulau untuk Kepulauan Seribu, dan pos kesehatan di masing-masing terminal.

"Posko lebaran yang lain dan ada di terminal adalah pos pengamanan terpadu, pos tes urine sopir, dan pos uji kelaikan jalan," kata Andri.

Jika ditotal, terdapat 22 terminal bus legal yang disediakan Dishubtrans DKI Jakarta untuk pemudik dengan bus pada tahun ini. Kehadiran terminal-terminal itu diharap mampu meniadakan terminal bayangan yang kerap muncul selama musim mudik tiba tiap tahunnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah berencana menertibkan terminal bayangan yang berada di Jakarta menghadapi musim mudik lebaran tahun 2015. Ahok memastikan akan ada sanksi bagi terminal yang beroperasi secara ilegal selama mudik lebaran.

"Kepala Dishub yang baru sudah lapor lokasi terminal bayangan di mana saja. Tapi sanksi tunggu Menteri Perhubungan. Kalau memang dibutuhkan ya, kita sedang lihat lokasinya yang mana-mana saja," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pargaulan Butar Butar mengatakan, ada beberapa titik terminal bayangan yang berada di Jakarta di antaranya Kapuk, Pademangan, dan Daan Mogot. ”Terminal bayangan ini biasanya ada di pinggir jalan, untuk jumlahnya tidak menentu sebab tidak jelas keberadaan mereka," kata Pargaulan ketika dihubungi CNN Indonesia. (sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER