Pilot Indonesia Terlibat ISIS Diduga Pernah Gabung TNI AU

Anggi Kusumadewi | CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2015 12:51 WIB
Tommy Abu Alfatih alias Tomi Hendratno menurut dokumen rahasia Kepolisian Federal Australia yang bocor lulus dari Sekolah Penerbangan Indonesia pada 1999.
Dua pilot Indonesia diduga bergabung dengan ISIS. (Dok. The Intercept)
Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu dari dua pilot Indonesia yang diduga kuat bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Tommy Abu Alfatih alias Tomi Hendratno, diduga pernah bergabung dengan Angkatan Udara Tentara Nasional Indonesia.

Dugaan Tomi bersama rekannya, Ridwan Agustin dari AirAsia, terlibat dengan ISIS tercantum dalam dokumen rahasia Kepolisian Federal Australia (AFP) yang dibocorkan oleh majalah online The Intercept dan dirilis di situsnya, Rabu (8/7). (Baca: Polisi Australia Tuduh Dua Pilot Indonesia Terlibat ISIS)

Menurut dokumen AFP, Tomi saat ini bekerja untuk maskapai penerbangan Premiair yang berbasis di Indonesia. Berdasarkan data AFP itu, Tomi bahkan disebut pernah bergabung dengan TNI Angkatan Udara. (Baca juga: AirAsia Pecat Pilot Indonesia karena Terbukti Kontak ISIS)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Dia lulus dari Sekolah Penerbangan Indonesia pada 1999 dan bekerja untuk Angkatan Udara Indonesia sebagai pilot,” demikian bunyi laporan AFP itu.

Masih menurut dokumen rahasia yang bocor itu, Tomi lulus dari Jeanne d’arc Navy Officer Training College di Perancis pada 2005. Ia juga lulusan Universitas Merdeka di Surabaya pada 2008, dan barulah setahun kemudian, 2009, lulus dari sekolah instruktur penerbangan TNI.

Selanjutnya pada 2010 Tomi berhenti bekerja sebagai pilot TNI AU dan bergabung dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Tahun berikutnya, 2011, dia berhenti dari Garuda Indonesia dan bekerja untuk Akademi Penerbangan Internasional Bali sebagai instruktur penerbangan bersertifikasi.

Rekam jejak karier Tomi yang terakhir pada 2012 di mana dia bergabung dengan Premiair yang menyewakan pesawat dan helikopter untuk tujuan komersial atau privat.

Kepala Dinas Penerbangan TNI AU Marsekal Madya Dwi Badarmanto kepada CNN Indonesia menyatakan belum tahu sama sekali kabar soal salah satu mantan pilot TNI AU diduga bergabung dengan ISIS. Saat ini institusinya sedang melakukan pengecekan.

Kepolisian Australia menyebut Tomi memiliki rasa nasionalisme yang kuat. Dia diduga masih tinggal di Indonesia, dan akun Facebook-nya menunjukkan perjalanan dia berkeliling dunia ke Australia, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. Dari akun itu, Tomi terlihat punya jaringan perkawanan luas dengan pilot berbagai maskapai tanah air, juga pilot militer dan petugas Kepolisian RI.

Akun Facebook Tomi, Abu Alfatih Hendratno, sejak pertengahan 2014 memasang berbagai status keprihatinan atas penderitaan umat Islam di seluruh dunia. Desember 2014, materi pro-ISIS mulai terlihat di akunnya.

Di akun Faceook itu pula Tomi menginformasikan pada 1 Juni bahwa dia meninggalkan pekerjaannya sebagai pilot di Premiair. Terakhir, Tomi menyebut ia kini bekerja sebagai 'driver' di  'Bumi Alloh Subhanahu Wata’ala'. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER