Jakarta, CNN Indonesia -- Petinju kenamaan asal Filipina, Manny Pacquaio, telah selesai mengunjungi terpidana mati narkoba Mary Jane Fiesta Veloso di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan, Yogyakarta, Jumat (10/7). (Baca:
Petinju Dunia Pacquiao Temui Terpidana Mati Narkoba Mary Jane)
Pertemuan tak berlangsung lama karena Pacquiao harus segera kembali ke Jakarta. Pacquiao yang didampingi Duta Besar Filipina untuk RI Maria Lumen Banzon Insleta bertemu sekitar 30 menit dengan Mary Jane.
"Mary sempat menangis saat Manny datang," ujar pengacara Mary Jane, Agus Salim, kepada CNN Indonesia, Jumat (10/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mary terharu karena ada orang yang mau mengunjunginya di Lapas. Apalagi yang menyambangi dia adalah tokoh sebesar Pacquiao. Mary dan Pacquiao pun berbincang selama setengah jam.
Usai bercakap-cakap, keduanya menggelar doa bersama dengan hikmat. Saat Pacquiao berpamitan dengan Mary, mereka berdua lantas bertukar bingkisan.
“Mary memberikan syal dengan tulisan 'Manny' di atasnya, sementara Manny memberikan bingkisan yang belum diketahui apa isinya," ujar Agus.
Pacquiao telah sejak lama berniat bertemu Mary. April lalu, Pacquiao dalam salah satu kemunculannya di televisi, meminta Presiden RI Jokowi untuk menangguhkan hukuman mati terhadap Mary Jane.
“Mewakili seluruh rakyat Filipina, saya memohon dan mengetuk pintu hatimu yang baik, agar Yang Mulia mau memberikan grasi kepada Veloso dan menyelamatkan nyawanya dari eksekusi mati,” kata Pacquiao seperti dilansir GMA Network.
Pacquiao yang saat itu hendak bertarung melawan Floyd Mayweather memanfaatkan momen tersebut untuk bicara soal Mary Jane.
“Tuan Presiden, 2 Mei saya akan bertarung di Las Vegas, Nevada, melawan Mayweather dalam pertarungan yang dikatakan sebagai pertarungan terbesar abad ini. Bagi saya, akan menjadi dorongan moral yang sangat besar jika perbuatan kecil saya ini bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” ujar Pacquiao.
Petinju Filipina itu kalah dari Mayweather, tapi menepati ucapannya untuk mengunjungi Mary Jane. (Baca:
Kisah Mary Jane Saat Dicegat dan Ditarik dari Grup 9 Terpidana Mati)
(agk)