Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan ledakan di Mal @Alam Sutera, Tangerang, Banten, disebabkan bom rakitan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium dan olah TKP bahwa itu memang betul bom rakitan," kata Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (10/7).
Hanya saja, dari hasil pemeriksaan bahan peledak yang digunakan dalam bom tersebut hanya sedikit sehingga dampaknya tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin mengatakan, bahan yang digunakan dapat ditemukan dengan mudah di pasar bebas.
Dia tidak menyebutkan bahan apa yang dia maksud, namun Badrodin menyebut bahan tersebut terkait dengan kelompok di Bandung, Jawa Barat.
"Di @Alam Sutra ini juga kami sudah ada kesamaan dengan bahan peledak yang ada di Cibiru, Bandung. Sehingga fokus kami kepada yang ada di kelompok ini," kata Badrodin.
Diketahui, pada 2010 silam, lima orang perakit bom Cibiru ditangkap di dua tempat yang berbeda. Tiga orang ditangkap di Bandung, sedangkan dua lainnya dicokok di daerah Subang. Penangkapan dilakukan setelah Densus menangkap Abu Bakar Ba'asyir.
Para pelaku membuat bahan peledak dan mencoba meledakkannya di Gunung Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat. Mereka mengaku kegiatan ini hanya untuk latihan jika kelak berjihad, serta hanya ingin mengetahui cara membuat dan meledakkan bom tanpa ada rencana melakukan teror.
Ledakan di Mal @Alam Sutera dilaporkan terjadi pada siang hari, sekitar pukul 12.26 WIB. Berdasarkan keterangan saksi Chief Security Mall bernama Puadi, ledakan saat itu mengakibatkan rusaknya dua unit ruang toilet. Dari TKP itu, petugas dari Polres Metro Tangerang memastikan mengamankan kabel-kabel, baterai dan serbuk.
(Baca juga: Polisi Lakukan Olah TKP Ledakan di Mall Alam Sutera) (meg)