Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kehadiran jalan Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali tidak berarti menjamin arus mudik sepenuhnya terbebas dari kemacetan.
Perpanjangan dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang menghubungkan dengan Jalan Tol Palimanan-Kanci pada akhirnya membuka potensi tumpuan kemacetan di areal exit tol.
Menurut Badrodin, potensi titik kemacetan bakal bergeser di pintu keluar Tol Pejagan. Memasuki H-5 lebaran, ruas jalan diprediksi mengalami kepadatan dengan kondisi penumpukan kendaaran yang membuat laju jalan tersendat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemungkinan deretan kendaraan bisa mengekor panjang saat hendak keluar pintu Tol Pejagan. Kepadatan arus mudik akan mengalami pergeseran," ujar Badrodin di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (11/7).
Badrodin menyatakan kepadatan arus lalu lintas akan mengalami masa puncak pada H-2 dan H-1 Lebaran. Kemacetan diprediksi bertumpu diwilayah Subang, Indramayu, Brebes, Tegal, hingga Pemalang.
"Bukan tidak mungkin pada saat puncak arus mudik kemacetan sudah mulai terjadi di Cikampek," ujarnya.
Meski demikian, kehadiran Tol Cipali tetap memberikan pengaruh pada pemecahan konsenterasi kepadatan kendaraan. Menurut Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderak Condri Kirono, Tol Cipali mampu mengurangi konsenterasi kemacetan hingga 40 persen.
"Kalaupun kemacetan masih terjadi, kami telah mengantisipasinya dengan skenario alternatif jalur kendaraan," kata Condro.
Berikut ini skenario antisipasi berfungsinya Tol Cikapali berdasarkan data yang diterima CNN Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum. Pemecahan arus lalu lintas dilakukan dengan mendistribusi kendaraan ke arah empat trase alternatif. Ada empat jalur alternatif yang disiapkan berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum.
Pertama adalah jalur exit Tol Pejagan-simpang Pejagan-Brebes, lalu jalur kedua melewati Tol Pejagan-Pemalang yang direncanakan pada saat mudik Lebaran dapat difungsikan dengan konstruksi sampai dengan Lapis Agregat B sepanjang lebih-kurang 20 km.
Jalur ketiga adalah exit Tol Pejagan-Ketanggungan-Jatibarang-Slawi yang merupakan jalan provinsi dan jalur alternatif keempat adalah exit Tol Pejagan-Ketanggungan-Prupuk-Slawi yang juga merupakan jalan provinsi.
(hel)