Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku Bom Alam Sutera

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Sabtu, 11 Jul 2015 12:25 WIB
Dari komposisi bahan peledak, ada kesamaan dengan kelompok Cibiru, Bandung.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (29/6). (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti menyatakan pihaknya telah mengantongi nama terduga pelaku bom di Mal @Alam Sutra, Tangerang, Banten. Namun dia belum bisa mempublikasikan temuanya lantaran keterlibatan terduga pelaku sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Soal bom itu dugaan pelakunya sudah ada tapi kita sedang lakukan penyelidikan," ujar Badrodin saat ditemui di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (11/7).

Menurut Badrodin, penyelidikan dilakukan sekaligus untuk mencari tahu modus di balik insiden ledakan tersebut. Kepoisian tak ingin gegabah berasumsi apakah bom tersebut merupakan bentuk teror menjelang Hari Raya Idul Fitri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan yang lain harus kami selidiki apakah ada persoalan mal dengan pihak tertentu. Semua kemungkinan itu kami selidiki," ujar dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan olah tempat kejadian perkara, ledakan tersebut diketahui dipicu oleh bom rakitan. Bahan peledak yang digunakan dapat ditemukan dengan mudah di pasar bebas namun penggunaannya hanya sedikit sehingga tidak memberikan dampak serius.

Badrodin tidak menyebutkan bahan peledak apa yang dia maksud, namun bahan tersebut dikaitkan dengan kelompok di Bandung, Jawa Barat.

"Di @Alam Sutra ini juga kami sudah ada kesamaan dengan bahan peledak yang ada di Cibiru, Bandung. Sehingga fokus kami kepada yang ada di kelompok ini," kata Badrodin.

Diketahui, 2010 lalu, lima orang perakit bom Cibiru ditangkap di dua tempat yang berbeda. Tiga orang ditangkap di Bandung, dua lainnya dicokok di daerah Subang. Penangkapan dilakukan setelah Densus menangkap Abu Bakar Ba'asyir.

Para pelaku membuat bahan peledak dan mencoba meledakkannya di Gunung Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat. Mereka mengaku kegiatan ini hanya untuk latihan jika kelak berjihad, serta hanya ingin mengetahui cara membuat dan meledakkan bom tanpa ada rencana melakukan teror.

Namun, kerusakan yang diakibatkan oleh ledakan tersebut tidak parah. "Kaca-kaca toilet memang pecah, penutup kloset lepas, tapi klosetnya utuh," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal.

Olah tempat kejadian perkara kembali dilakukan oleh tim gabungan kemarin. Iqbal meminta publik bersabar karena proses pendalaman kasus terus dilakukan.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo mengatakan bahwa ledakan terjadi pada Kamis (9/7) siang, sekitar pukul 12.26 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi Puadi yang juga merupakan Chief Security Mall, ledakan itu mengakibatkan rusaknya dua unit ruang toilet.

Dari TKP itu, kata Sutarmo, turut diamankan pula kabel-kabel, baterai dan serbuk. Barang bukti tersebut sudah dibawa ke Polsek Cipondoh untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
(hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER