Jakarta, CNN Indonesia -- Jalan lurus hampir tanpa kelokan di ruas jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) berpotensi memakan korban kecelakaan. Faktor stamina dan kesiagaan berkendara memiliki pengaruh pada kemungkinan pengemudi lupa mengontrol kecepatan laju kendaraan.
Menurut Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti, arus mudik yang mengarah ke Palimanan bakal diramaikan pengguna tol. Sementara arah sebaliknya berpotensi melenakan kesiagaan pengendara.
"Kecelakaan bisa terjadi karena kemungkinan jalannya cukup bagus dan lurus, sementara sopir dalam kondisi lelah sehingga faktor manusia sangat menentukan," ujar Badrodin di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (11/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kondisi jalan bebas hambatan, kata Badrodin, pengemudi bisa terlena melaju dengan kecepatan 100-120 km/jam. Laju kendaraan secepat itu rentan berujung kecelakaan jika pengemudi tidak dalam kondisi siaga atau mengantuk.
Untuk mengantisipasi kecelakaan di Tol Cipali, pihak kepolisian telah memasang beberapa unit kamera pengawas atau CCTV untuk memonitor arus lalu lintas di jalan tol. Kendaraan patroli juga turut diterjunkan di sepanjang Tol Cipali untuk memantau keamanan jalan. (Baca juga:
Mobil Patroli Jalan Raya Berjaga di Setiap 10 Kilometer)
"Sehingga nanti kalau ada kendaaran yang melebihi batas kecepatan akan diberi peringatan," ujarnya.
Minimnya tempat istirahat atau rest area turut menjadi perhatian Badrodin. Rest area dianggap penting lantaran bisa diandalkan sebagai tempat beristirahat para pengemudi yang kelelahan. Dia berharap fungsi rest area segera dioptimalkan untuk menghindari kecelakaan yang diakibatkan kelalaian manusia. (Baca juga:
8 Rest Area Beroperasi di Tol Cipali Pekan Ini)
Kehadiran Tol Cikopo-Palimanan dalam banyak hal diandalkan sebagai jalur alternatif untuk memecah tumpuan arus mudik. Tol sepanjang 116,75 km itu memilik delapan tempat peristirahatan, empat lokasi di arah menuju Palimanan, dan empat lokasi di arah menuju Cikopo. Penyempurnaan rest area diklaim bakal rampung sebelum lebaran.
Ada tujuh lokasi Exit tol Cikopo-Palimanan, yakni pintu keluar tol Cikopo (km 76), Kalijati (km 98), Subang (km 109), Cikedung (km 139), Kertajati (km 158), Sumberjaya (km 167), dan Palimanan (km 183)
Penyelesaian infrastruktur masif itu rampung dan sudah dibuka untuk penggunaan publik sesuai dengan target yang direncanakan pada akhir Juni 2015. Namun sejumlah insiden kecelakaan yang terjadi belakangan menjadi sorotan terhadap kesiapan dan keamanan tol.
(hel)