Jakarta, CNN Indonesia -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan menerjunkan 4.000 personel untuk mengamankan ibu kota selama libur hari raya Idul Fitri. Pengamanan akan dilakukan di kawasan permukiman yang banyak ditinggal penghuninya mudik.
"Saya intruksikan 4 ribu personel agar tidak bersantai-santai ketika hari raya Lebaran. Sepinya ibu kota harus diantisipasi, terutama menyangkut ancaman kebakaran dan kejahatan perampokan rumah kosong," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso, Senin (13/7) malam.
Perintah menjaga rumah kosong ini telah diperintahkan pada seluruh personel Satpol PP di tingkat kecamatan hingga kelurahan. Mereka diimbau selalu menjaga keamanan Jakarta selama 24 jam dalam waktu enam hari masa libur dan cuti bersama Lebaran. (Baca juga:
Ahok Minta Pemudik Bawa Banyak Keluarga ke Jakarta)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengawasi kawasan permukiman, Satpol PP juga akan dikerahkan untuk menjaga dan melihat kepatuhan tempat-tempat hiburan saat malam takbiran dan hari raya Lebaran tiba. Penjagaan dilakukan sebagai upaya Satpol PP membantu Pemprov DKI Jakarta menegakkan peraturan sesuai Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Nomor 34/SE/2015 tentang Waktu Penyelenggaraan Industri Pariwisata pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1436 Hijriyah/2015M.
"Kami akan tetap awasi jam operasional tempat-tempat hiburan dan peredaran minuman keras selama takbiran dan hari raya Lebaran," kata Kukuh. (Baca juga:
Keramaian Jakarta Tak Mampu Ganti Kebahagiaan Mudik)
Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi telah menghimbau agar para pemudik melapor kepada Ketua RT atau Ketua RW setempat sebelum meninggalkan rumahnya.
"Bukan hanya untuk keamanan, sebelum mudik ke kampung halaman, warga Jakarta juga diimbau untuk melapor ke Ketua RT dan RW untuk memudahkan pendataan pemudik yang nantinya balik lagi ke Jakarta," kata Edison kemarin.
(sur)