Jakarta, CNN Indonesia -- Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok malah meminta warga ibu kota yang mudik membawa serta keluarganya saat kembali nanti. Ahok bahkan berharap keluarga yang diboyong nanti jumlahnya banyak.
"Saya pesan kepada para pemudik, bawa saja yang banyak (keluarga) ke Jakarta tidak apa-apa," kata Ahok saat melepas ribuan pemudik peserta mudik gratis di kawasan Senayan, Selasa (14/7).
Namun syaratnya, keluarga yang dibawa ke Jakarta sudah punya pekerjaan tetap atau punya cukup bekal uang. Imbauan ini diberikan Ahok karena Jakarta saat ini kekurangan pekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu ia terus mendorong ada arus urbanisasi meski diakui imbauan ini berbeda dengan imbauan kepala daerah yang lain yang justru menentang urbanisasi. (Baca juga:
Ahok Pilih Keliling Kampung Ketimbang Open House Lebaran)
Ia memperkirakan, akan ada sekitar 70 ribu pendatang baru yang akan tiba di Jakarta pasca hari raya Idul Fitri tahun ini. Namun jumlah sebanyak itu belum tentu tinggal di Jakarta. Mereka umumnya di Jakarta hanya tinggal sementara karena bekerja atau menempuh pendidikan.
SIMAK FOKUS:
Wira-Wiri Kisah MudikSebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi mengatakan, sampai Juni 2015 jumlah pendatang baru yang masuk ke ibu kota telah mencapai 150.322 jiwa. Namun tidak semua pendatang baru diprediksi akan menetap di ibu kota. (Baca juga:
Mudik Tahun ini, Jakarta Bakal Ditinggal 6 Juta Orang)
Prediksinya, pendatang baru yang datang mulai Januari sampai Juni 2015 juga akan mudik Lebaran. Mereka akan membawa sanak saudara dan kerabat keluarga ke Jakarta. Kami prediksikan jumlah pendatang baru akan naik sebesar 3 persen,” kata Edison ketika dihubungi, Rabu (8/7).
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Dukcapil DKI Jakarta jumlah pemudik pada tahun 2014 mencapai angka 3.616.744 jiwa. Kemudian, Dukcapil DKI Jakarta mencatat ada 3.685.281 orang yang datang ke ibu kota saat arus balik lebaran tahun lalu.
(sur)