Panglima TNI: Pidana di Militer Dilakukan Prajurit Pemula

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 14:03 WIB
Bentrok dengan personel polisi maupun pihak lain yang menyebabkan korban jiwa di kalangan militer banyak dilakukan oleh prajurit muda di TNI.
Jenderal Gatot Nurmantyo dilantik sebagai Panglima TNI menggantikan Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Juli 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, beberapa peristiwa keributan dan perselisihan yang terjadi di kalangan anggota TNI biasanya dilakukan prajurit-prajurit pemula. Untuk menghentikan tren negatif tersebut, Gatot berjanji akan membenahi sistem pendidikan militer.

"Kalau dilihat dari beberapa kasus, kisruh itu banyak dilakukan prajurit dua atau tentara-tentara yang baru masuk. Ini akan saya evaluasi, bagaimana proses rekrutmen, pendidikan dan pasca pendidikan," ujarnya di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (14/7).

Perkataan Gatot ini disampaikan menyusul dua peristiwa kekerasan terakhir yang melibatkan prajurit TNI. Akhir pekan kemarin misalnya, bentrokan pecah di kawasan Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Semarang, Jawa Tengah. Kejadian itu diduga melibatkan anggota Brigadir Mobil dan anggota Penerbang Angkatan Darat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada waktu yang berbeda jauh, bentrok juga terjadi di Lapangan Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dalam kejadian itu seorang prajurit Kostrad bernama Pratu Aspin Mallobasang tewas. Sementara itu kolega Apsin, Pratu Faturahman tak sampai meregang nyawa di tangan sekelompok orang tak dikenal.

Gatot menuturkan, institusinya akan mempercayai berbagai peristiwa kekerasan yang menjadikan prajuritnya sebagai korban.

Gatot memastikan, akan segera mengimplementasikan perjanjian antara TNI dan Polri terkait pendidikan bersama. "Tiga bulan dulu, nanti bisa kita kembangkan menjadi enam bulan lalu dievaluasi," ujarnya soal jangka waktu pendidikan kilat bersama itu. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER