Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menghadiri rapat terbatas bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pada Rabu (15/7) siang nanti. Rencananya, Ahok dan JK akan membahas realisasi pemanfaatan lahan milik Pemerintah Pusat di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, dalam rapat nanti.
"Mau bahas soal memanfaatkan lahan-lahan di Kemayoran. Kan, itu banyak sekali ditempati tanah-tanahnya milik Perumnas. Pak JK ingin seluruh kawasan kumuh itu ditata rapi, didorong mereka agar mau tinggal di rumah susun," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap membantu Pemerintah Pusat merealisasikan rencana pemindahan warga di kawasan kumuh ke dalam rumah susun. Namun Pemprov DKI Jakarta membutuhkan lahan kosong untuk membangun rumah susun sesuai permintaan Wakil Presiden tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, JK minta di kawasan Kemayoran tak ada lagi apartemen mewah. Pemprov DKI Jakarta diminta untuk membangun apartemen bersubsidi di mana penghuninya hanya wajib membayar iuran lingkungan. (Baca juga:
12 Pasar Terpadu Rusunawa di Jakarta Dibangun Tahun Depan)
Rencana revitalisasi lahan milik Pemerintah Pusat di kawasan Kemayoran telah berkembang sejak Juni lalu. Pada awal Ramadan bulan lalu, Ahok dan JK diketahui sempat memantau kawasan Kemayoran, Tanjung Priok, dan Marunda dari udara.
Pantauan saat itu dilakukan oleh Ahok dan JK dalam rangka mencari lahan yang akan digunakan oleh untuk membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi warga yang hidup di kawasan kumuh ketiga lokasi tersebut.
Sebagai langkah awal, tanah milik Sekretariat Negara di Kemayoran akan dipakai untuk membangun rusun. Rusun ini nantinya diperuntukan bagi warga yang selama ini menempati tanah milik negara. (Baca juga:
Ahok-JK Sepakat Kerjasama Bangun Rusun di Jakarta)
Belum ada jumlah pasti terkait berapa unit rusunawa yang akan dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta di atas lahan pemberian mensesneg di ibu kota. Namun, Ahok memastikan pembangunan rusunawa akan segera dilakukan setelah proses pengalihan lahan dari Pemerintah Pusat ke Pemprov DKI Jakarta selesai dilakukan.
Ahok berharap sebanyak mungkin rusun bisa dibangun di atas lahan tersebut. "Maunya pak Wapres malah kalau bisa dapat luas lahan 100 hektar nanti bisa bangun misalnya 500 tower," ujar Ahok.
(sur)