Agung Laksono Temui Surya Paloh Bahas Koalisi Pilkada

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 19:39 WIB
Kesepakatan soal koalisi Pilkada ini sudah pernah dibahas sebelumnya saat Agung melakukan safari politik Maret lalu.
Ketua Umum Golkar Munas Jakarta saat ke kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/7). (Detikcom/Hardani Triyoga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional Jakarta Agung Laksono menyambangi Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasional Demokrat (NasDem). Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, Agung yang mengenakan kemeja putih hadir ditemani dengan Sekretaris Jenderal Zainudin Amali.

Setibanya di Kantor DPP NasDem, Agung mengatakan kedatangannya adalah untuk mengunjungi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang telah lama berada di luar negeri.

Selain itu, Agung pun tak menutup kemungkinan akan membahas koalisi dalam pengusunga pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2015 nanti bersama 'saudara muda'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mendapat banyak laporan dari daerah. Saling mendukung, ada yang calon nomor 1 dari Golkar dan nomor 2 dari NasDem," ucap Agung, Rabu (15/7).

Mantan Ketua DPR ini mengatakan kunjungannya kepada Surya Paloh ini juga untuk mengkonsolidasikan hal-hal setelah Pilkada, seperti membentuk pemerintahan dan parlemen yang lebih kuat dari pada sekarang.

Sebelumnya, memang sudah ada kesepakatan antara NasDem dan Golkar untuk saling mendukung saat Pilkada. Kesepakatan itu terbentuk pada saat Agung Laksono Cs melakukan safari politik ke rumah saudara muda pada Maret lalu.

"Kami akan saling back-up," ujar Paloh saat itu. Selain itu, secara tidak tertulis, Golkar kini memberikan dukungan penuh bagi pemerintah melalui parlemen, dimana Golkar merupakan fraksi kedua terbesar di Senayan.

Anggota tim penjaringan kubu Agung, Ibnu Munzir mengatakan ada beberapa kemampuan yang harus diperhatikan tim penjaringan terkait nama-nama calon kepala daerah yang nantinya akan diusung dan didaftarkan ke KPU. Salah satunya adalah kemampuan calon dalam mendapatkan koalisi.

"Kemampuan dia untuk merangkul, bisa membuat dia menjadi calon," ujar Ibnu.

Selain itu, kemampuan untuk menganalisis geopolitik dan kompetitor juga menjadi salah satu aspek yang perlu diperhatikan tim penjaringan. Kemampuan untuk memenangkan target kursi kepala daerah, tutur Ibnu, juga menjadi hal yang akan dipertimbangkan kesepuluh anggota tim penjaringan Pilkada.

Terkait hasil penjaringan yang telah dilakukan kubu Agung, sebanyak 226 daerah telah berhasil dijaring nama-nama calon kepala daerahnya. Namun, Ibnu mengatakan nama-nama itu belum didiskusikan dan diseleksi secara bersama dengan tim penjaringan kubu Aburizal Bakrie. (hel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER