Kabareskrim Persilakan Masyarakat Laporkan Dirinya

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jul 2015 16:00 WIB
Menanggapi kritik beberapa pihak yang ingin menggoyang ia dari kursi Kabareskrim, KomJen Budi Waseso pun menyarankan masyarakat mendatangi Kompolnas.
Kabareskrim Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso saat menjawab pertanyaan wartawan seusai keluar dari Gedung Bundar, Kejagung, Jakarta, Senin (2/3). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lima bulan menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, kursi Komisaris Jenderal Budi Waseso terus digoyang. Setelah Buya Syafii Maarif melontarkan kritik, efek domino dari para pendukung Buwas, sapaan akrabnya, kini terus berdatangan.

Menanggapi gelombang protes tersebut, Buwas mengaku dirinya tetap santai. Dia pun mempersilakan pihak luar untuk melapor ke Divisi Profesi dan Pengamanan jika ada pihak-pihak yang merasa dia telah melakukan kesalahan.

"Silakan melapor ke Inspektorat Pengawasan Umum melalui Komisi Kepolisian Nasional. Kompolnas kan pengawas eksternal sedangkan Propam dan Irwasum internal, pasti ditanggapi," kata Buwas saat ditemui di Mabes Polri, Kamis (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menduga, ada orang atau oknum di luar sana yang sangat berharap agar dirinya dicopot dan dilengserkan dari kursi Kabareskrim. Buwas pun mengakui sadar bahwa apa yang dihadapinya saat ini adalah resiko penegak hukum yang tidak disukai oleh orang-orang yang bermasalah.

Buwas menilai, orang-orang yang tidak menyukai dirinya disebabkan karena ketidaktahuan tentang apa saja yang dikerjakannya.

"Jadi, dia marah karena tidak tahu. Negara kita negara hukum dan memiliki aturan, saya juga ikut aturan," katanya.

Sebelumnya Buya Maarif sempat memberikan saran kepada Jokowi terkait masalah Komisi Yudisial dengan Polri. Dia meminta agar para penegak hukum di Indonesia jangan bermain kucing-kucingan dan Jokowi dapat bertindak tegas untuk mengatasi itu.

Selain itu, Buya juga meminta agar para penegak hukum di Indonesia jangan memasukkan unsur emosi dalam menggunakan wewenangnya.

"Saya harap bangsa ini jangan dipimpin oleh orang yang tidak karu-karuan," ujarnya di Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (13/7).

Budi Waseso pun sudah angkat bicara terkait tudingan kepada dirinya tersebut. Dia mempertanyakan posisi dari Buya saat mengeluarkan komentar tersebut.

"Apa kapasitas beliau? Tak perlu lah berkomentar dan mencampuri penegakan hukum jika tidak mengerti penegakan hukum itu sendiri," kata Budi saat ditemui di Mabes Polri, Selasa (14/7). (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER