Ribuan Umat akan Salat Id di Masjid Istiqlal Jakarta

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 17 Jul 2015 07:02 WIB
Ribuan umat melakukan Salat Ied di masjid Istiglal Jakarta yang merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara bersama dengan pejabat tinggi negara.
Ribuan umat diperkirakan akan melakukan Salat Ied di Masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal Jakarta. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan umat Islam diperkirakan akan melakukan Salat Ied di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat, pada Jumat (17/7) pukul 07.00 WIB.

Beberapa ruas jalan telah dipadati mobil, seperti Jalan Perwira dan Lapangan Banteng dan akibat lahan parkir yang terbatas jalan di sekeliling Istiqlal digunakan juga sebagai tempat parkir.

Selain itu, umat juga dapat memarkir kendaraannya di Gereja Katedral, Kantor Pos, Lapangan Banteng, dan Departemen Agama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, personel dari kepolisian telah siaga menjaga ketertiban lalu lintas di sekitar Istiqlal.

Lalu lintas di jalan yang berada di depan pintu masuk utama Istiqlal pun terpantau lancar.

Kendati demikian, masih terdapat beberapa warga yang terlihat kebingungan memarkir kendaraannya dan beberapa dari mereka masih tampak mencari-cari lahan parkir yang sudah relatif penuh.

Sejumlah pejabat negara akan menghadiri Salat Ied berjamaah di Masjid Istiqlal, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama istri, para menteri Kabinet Kerja, perwakilan negara muslim sahabat dan pejabat Kementerian Agama.

Selain para pejabat, Salat Ied berjamaah di Masjid Istiqlal juga diikuti oleh masyarakat umum. Lukman Djaja, seorang supir taksi, misalnya, turut menjalankan salat di masjid yang menjadi salah satu ikon ibu kota ini.

"Berkumpul dan Salat Ied bersama sesama Muslim dengan jumlah begitu banyak membekaskan kesan tersendiri pada diri saya," kata Lukman kepada CNN Indonesia, Jumat (17/7).

Suasana masjid yang begitu tenang dan asri juga membuat Lukman senang menjalankan ibadah di Istiqlal. Fasilitasnya, kata Lukman, juga sangat memadai.

"Kalau mau wudhu, tidak perlu antre terlalu lama. Lahan pakir juga luas," katanya.

Kementerian Agama telah menetapkan 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada hari Jumat, 17 Juli 2015 setelah melaksanakan sidang isbat oleh Tim Badan Hisab Rukyat Kemenag, pada Kamis (16/7).

Sidang kemarin diawali dengan sidang hisab dengan memaparkan posisi hilal dari seluruh wilayah tanah air. Bahkan juga posisi hilal dari belahan dunia di sejumlah negara.

Sidang isbat dilakukan secara tertutup dan diikuti sejumlah tokoh seperti Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudiin, Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER