Jakarta, CNN Indonesia -- Kuota sepeda motor dalam penyelenggaraan angkutan gratis untuk arus balik sudah hampir terpenuhi. Kepala Pusat Komunikasi Publik Julius Adravida Barata mengatakan, ada kuota 300 unit sepeda motor yang diangkut dengan truk, 6.250 unit diangkut dengan kapal laut, dan 4.911 unit motor diangkut kereta api.
"Kuota motor yang diangkut truk sudah terpenuhi, kuota kapal laut tersisa 484, dan kereta api tersisa 372," ujar Barata di Posko Monitoring Angkutan Lebaran, Kementerian Perhubungan, Jakarta, hari ini, Ahad (19/7).
Keberangkatan arus balik angkutan gratis sepeda motor yang menggunakan truk akan diberangkatkan dari Solo dan Yogyakarta. Sementara, yang menggunakan kereta api akan berangkat dari beberapa stasiun di Jawa Tengah seperti Yogyakarta, Semarang, Kutoarjo, dan Solo Jebres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk kapal laut, Pelabuhan Tanjung Perak dan Tanjung Emas akan menjadi pusat keberangkatan angkutan gratis sepeda motor untuk menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.
Keberangkatan arus balik akan dimulai pada tanggal 21-25 Juli 2015. Pemerintah memprediksi puncak arus balik pada lebaran tahun ini akan lebih tersebar di beberapa hari. Hal ini dikarenakan terdapat waktu libur yang berbeda antara pegawai dan anak sekolah.
"Kemungkinan akan terjadi pada H+3 karena pegawai mulai masuk dan H+7 serta H+8 karena anak sekolah masuk hari Senin," ujar Barata.
Barata menjelaskan, tersebarnya arus balik tersebut akan terjadi di seluruh moda transportasi, baik darat, kereta api, laut dan udara. Selain itu, saat ini menurutnya juga masih terdapat pemudik yang baru berangkat menuju kampung halaman.
Kenaikan Jumlah Penumpang
Barata menyebutkan, mulai dari H-7 hingga hari kedua lebaran kenaikan jumlah penumpang hanya terjadi pada angkutan udara dan angkutan sungai dan penyebrangan (ASDP) . Sedangkan angkutan kereta api, kapal laut, dan angkutan darat tercatat mengalami penurunan.
Menurut Barata, jumlah penumpang angkutan udara keberangkatan domestik dari 35 bandara tahun ini sebanyak 3.527.017 penumpang, meningkat 66.734 penumpang atau 1,93 persen dibanding 2014 sebanyak 3.460.283 penumpang.
Barata menyampaikan, ASDP pada tahun ini telah mengangkut sebanyak 1.988.410 penumpang atau naik 104.305 penumpang dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1.884.105.
Sementara itu penurunan jumlah penumpang terjadi untuk moda angkutan lainnya. Angkutan kereta api ahun ini telah mengangkut sebanyak 1.996.279 penumpang atau turun 0,89 persen.
Penurunan terbanyak dirasakan angkutan darat dan laut yang masing-masing turun 6,53 persen dan 9,55 persen. Untuk angkutan darat yang menggunakan bus, jumlah penumpang yang sudah diangkut pada tahun ini sebanyak 2.621.577 penumpang, turun 183.356 penumpang dibanding tahun lalu 2.804.933 penumpang.
Begitu pula halnya dengan angkutan laut. Data tahun lalu dengan periode yang sama menunjukan, kapal laut dapat membawa sebanyak 492.025 penumpang, sementara tahun ini hanya 445.011 penumpang atau turun 47.104 penumpang.
(rdk)