Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan aktivitas vulkanik sejumlah gunung api di Indonesia masih tinggi hingga saat ini, Senin (20/7). Hal itu terjadi pada Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara; Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara; dan Gunung Raung di Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur.
Meski demikian, Bandara Sultan Babullah di Ternate yang sempat ditutup Minggu malam (19/7) pukul 22.00 WIB, pagi ini telah beroperasi normal. Bandara yang terkena dampak erupsi Gunung Gamalama itu mulai kembali beroperasi sejak pukul 01.57 WITA dini hari tadi.
"Pagi tadi sudah beroperasi sampai sekarang. Belum ada pemberitahuan lagi terkait penutupan bandara," kata Koordinator Posko Direktorat Jenderal Perhubungan Udara M. Edison kepada CNN Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semalam Bandara Sultan Babullah sempat ditutup akibat abu vulkanis yang bertiup ke arah aerodrome. Sebelumnya, bandara itu juga sempat ditutup pada Kamis (16/7) dan Jumat (17/7).
Untuk pagi ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca di sekitar bandara masih aman, meski sempat terkena abu vulkanik. "Gamalama pagi ini masih menyemburkan abu vulkanik, tapi sebarannya ke arah barat laut, menjauhi lokasi bandara sehingga sementara bandara bisa beroperasi normal," kata Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Mulyono R. Prabowo.
Namun, ujar Prabowo, kondisi tersebut belum tentu sama untuk sepanjang hari ini sehingga buka-tutup bandara masih bisa terjadi. "Cuaca sebaran abu vulkanik perlu
update sangat dinamis.
Update-nya sangat pendek, 2-3 jam. Sebaran vulkaniknya perlu diwaspadai," kata dia.
Seperti halnya Bandara Sultan Babullah, kondisi Bandara Juanda di Surabaya, Jawa Timur, pun terpantau normal karena sebaran abu vulkanik Gunung Raung tak mengarah ke bandara itu.
"Sementara ini abu vulkanik Gunung Raung menyebar ke arah utara dan timur laut sehingga penerbangan cukup aman di Bandara Juanda," kata Prabowo.
Kendati demikian, abu vulkanik Gunung Raung mengarah ke Bandara Trunojoyo, Sumenep, hingga bandara itu ditutup. Namun penutupan Bandara Trunojoyo tak mengganggu aktivitas penerbangan komersial, sebab bandara itu hanya untuk sekolah penerbangan saja.
(agk)