Salju Ekstrem Hantam Lani Jaya Papua, Mensos Siapkan Logistik

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2015 07:55 WIB
Cuaca di sana mencapai 2 derajat Celcius, membuat ubi-ubian dan sayur-mayur yang ditanam warga mati tertutup lapisan es. Penduduk kelaparan.
Ilustrasi. Gunung Jayawijaya di Papua. (Wikipedia/Alfindra Primaldhi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sedikitnya tiga wilayah di Papua dihantam salju ekstrem dan hujan es. Ketiga daerah itu ialah Kabupaten Nduga, Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Lani Jaya. Lani Jaya disebut paling parah terkena dampak. Cuaca di sana mencapai 2 derajat Celcius, membuat ubi-ubian dan sayur-mayur yang ditanam warga mati tertutup lapisan es.

Untuk itu Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan datang langsung ke Lani Jaya Rabu esok (22/7) usai menyambangi lokasi kerusuhan di Tolikara, Papua, hari ini (21/7). Mensos sekaligus membawa bantuan logistik bagi penduduk setempat.

Khofifah menyatakan bantuan pangan dan logistik di sejumlah wilayah Papua yang mengalami hujan es ekstrem harus bisa mencukupi kebutuhan warga hingga Oktober.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah berkomunikasi dengan para bupati di sana. Kemungkinan mereka memerlukan stok makanan sampai Oktober," ujar Khofifah.

Ada sekitar 5.000 sampai 6.000 orang di Lani Jaya yang terkena dampak hujan salju dan es ekstrem. Jumlah tersebut paling banyak dibanding di dua kabupaten lainnya.
Cuaca ekstrem di daerah-daerah tersebut dilaporkan terjadi sejak 5 Juli, mengakibatkan penduduk kelaparan. Itu sebabnya beras menjadi logistik utama yang dibawa Khofifah selain makanan bayi dan selimut.

Rincian bantuan ialah 15 ton beras, 600 dus mi instan, 600 paket lauk, 600 paket makanan anak-anak, dan 300 lembar selimut. Khofifah juga akan mencari tahu bibit tanaman apa yang tetap bisa tumbuh di daerah dengan cuaca dingin ekstrem seperti di Lani Jaya. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER