Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta Gubernur Papua Lukas Enembe, yang saat ini dikabarkan sedang sakit, untuk terjun langsung ke tengah masyarakat dan memprioritaskan pendekatan bersama tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Tolikara. Pernyataan tersebut disampaikan Tjahjo setelah melakukan rapat bersama sejumlah instansi pemerintah dan aparat penegak hukum di Tolikara, Papua, pada Selasa (21/7) pagi ini.
"Saya sebagai Mendagri minta Gubernur Papua kalau sudah sehat dari sakitnya segera turun ke masyarakat untuk menenangkan dan memberi pemahaman pentingnya kerukunan umat beragama di Papua. Khususnya ini tanggung jawab Gubernur dan Pemda harus hadir di tengah-tengah masyarakat," kata Tjahjo melalui pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Selasa.
(Lihat Juga: FOKUS Damai Terusik di Tolikara)Selain itu, Tjahjo mengatakan rapat bersama dengan pangdam, polda Papua, Bupati dan Wakil Bupati Tolikara, anggota DPR dan DPD asal dapil Papua, serta Kodim Polres Papua tersebut menghasilkan beberapa keputusan seperti diantaranya mempercepat pemulihan kecemasan masyarakat serta pemulihan ekonomi rakyat. Tak hanya itu, pemerintah daerah dan personel TNI akan membangun segera kios-kios yang rusak terbakar.
(Lihat Juga: Pemerintah Gelar Aksi Nyata untuk Redam Situasi)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi pagi saya meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan kembali mesjid bertempat di halaman kantor koramil di Tolikara bersama tokoh agama, pangdam dan bupati," kata Tjahjo menjelaskan.
Konflik di Kabupaten Tolikara dimulai ketika sekelompok orang tidak dikenal menyerang warga yang tengah menjalankan salat Idul Fitri di Kaburaga, Tolikara, pada Jumat (17/7). Warga berhasil menyelamatkan diri. Namun kelompok penyerang tersebut membakar rumah warga.
Sementara itu, pihak Kementerian Sosial mencatat sedikitnya 63 kios yang berfungsi sebagai rumah dan toko (ruko) teridentifikasi ikut terbakar pasca peristiwa kerusuhan di Tolikara. Kerusakan itu belum termasuk satu bangunan musala yang juga terdampak.
(Lihat Juga: Menteri Khofifah: 153 Orang Mengungsi akibat Insiden Tolikara)
"Ruko-ruko itu dihuni oleh 38 kepala keluarga. Sedikitnya 153 orang saat ini menjadi pengungsi karena tempat tinggal mereka rusak," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
(utd)