Menteri Siti Siapkan Bom Air Redam Kebakaran Lahan

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 24 Jul 2015 11:24 WIB
Dalam sepekan titik panas kebakaran lahan bertambah hingga dua kali lipat menjadi 158 titik panas dan tersebar dari ujung barat ke timur Indonesia.
Regu Pemadam Kebakaran (RPK) Sinarmas menyemprotkan air ke arah hutan dan lahan (karhutla) di kawasan gambut yang terbakar dalam upaya pemadaman api yang menghanguskan sedikitnya 60 hektar hutan dan lahan di Desa Buruk Bakul, Bengkalis, Riau, Jumat (13/2). Cuaca panas disertai tiupan angin kencang membuat regu pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api dikawasan tersebut. (Antara Foto/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tengah mempersiapakan strategi untuk meredam kebakaran lahan yang tersebar di wilayah Indonesia. Menurutnya, angka titik api bertambah dalam kurun kurang dari sepekan, sehingga langkah pencegahan dan penanggulangan akan segera dilakukan.

"Tanggal 22 (Juli) ada 70-an titik panas, dan kemarin hotspot sudah 153 titik dan sekarang 158 titik panas," kata Siti di Istana Negara, Jumat (24/7).

Bahkan, tambah Siti, pagi ini ada titik panas baru di beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang sebelumnya tidak ada dalam catatan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, ia bersama jajarannya tengah mempersiapkan solusi pemadaman lewat bom air dan juga modifikasi cuaca dikarenakan tidak adanya hujan dalam kurun tiga pekan terakhir di wilayah kemunculan titik panas baru.

"Water bombing, modifikasi cuaca. Meski ada kemungkinan curah hujan di atas 15 mililiter perhari."

Bahkan, Siti Nurbaya akan membawa permasalahan kebakaran lingkungan di level ASEAN dalam rangakaian kunjungan Presiden Joko Widodo besok (25/7) ke Singapura. Menurutnya, Indonesia akan memimpin pertamuan dan membahas masalah masing-masing negara terkait kerjasama untuk mengukur tingkat kondisi lahan kebakaran di negara masing-masing.

"Besok ada pertemuan teknis membahas kebakaran hutan negara-negara ASEAN. Menteri-menteri lingkungan hidup hadir. Pembahasan utama adalah kerjasama, dan bagaimana mengukur tingkat berbahayanya kebakaran hutan serta dampak yang ditimbulkan."

(pit)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER