Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya tengah mempersiapakan strategi untuk meredam kebakaran lahan yang tersebar di wilayah Indonesia. Menurutnya, angka titik api bertambah dalam kurun kurang dari sepekan, sehingga langkah pencegahan dan penanggulangan akan segera dilakukan.
"Tanggal 22 (Juli) ada 70-an titik panas, dan kemarin
hotspot sudah 153 titik dan sekarang 158 titik panas," kata Siti di Istana Negara, Jumat (24/7).
Bahkan, tambah Siti, pagi ini ada titik panas baru di beberapa provinsi seperti Jawa Tengah, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur yang sebelumnya tidak ada dalam catatan di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ia bersama jajarannya tengah mempersiapkan solusi pemadaman lewat bom air dan juga modifikasi cuaca dikarenakan tidak adanya hujan dalam kurun tiga pekan terakhir di wilayah kemunculan titik panas baru.
"
Water bombing, modifikasi cuaca. Meski ada kemungkinan curah hujan di atas 15 mililiter perhari."
Bahkan, Siti Nurbaya akan membawa permasalahan kebakaran lingkungan di level ASEAN dalam rangakaian kunjungan Presiden Joko Widodo besok (25/7) ke Singapura. Menurutnya, Indonesia akan memimpin pertamuan dan membahas masalah masing-masing negara terkait kerjasama untuk mengukur tingkat kondisi lahan kebakaran di negara masing-masing.
"Besok ada pertemuan teknis membahas kebakaran hutan negara-negara ASEAN. Menteri-menteri lingkungan hidup hadir. Pembahasan utama adalah kerjasama, dan bagaimana mengukur tingkat berbahayanya kebakaran hutan serta dampak yang ditimbulkan."
(pit)