PPATK: Rekrutmen Adalah Tahap Terpenting Bagi Pimpinan KPK

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 06:50 WIB
PPATK akan mencari tahu apakah kandidat pimpinan lembaga antikorupsi itu pernah terlapor melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan.
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta
Jakarta, CNN Indonesia -- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) diminta menelusuri rekam jejak transaksi keuangan para kandidat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019. Wakil Kepala PPATK Agus Santo menilai wajar permintaan tersebut lantaran proses rekrutmen merupakan tahap terpenting bagi pimpinan lembaga antikorupsi dalam menjalankan tugas selama empat tahun.

Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Pansel Capim) KPK telah meminta kesediaan PPATK dan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk terlibat dalam proses seleksi pimpinan KPK masing-masing untuk mencari tahu rekam jejak keuangan dan kepatuhan pembayaran pajak para kandidat.

“Kami membantu Pansel untuk mendapatkan yang terbaik karena proses rekrutmen itu titik yang paling krusial,” kata Agus kepada CNN Indonesia, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Agus, beberapa hal penting  yang akan ditelusuri PPATK terkait permintaan Tim Pansel Capim KPK adalah mencari tahu apakah kandidat pimpinan lembaga antikorupsi itu pernah terlapor melakukan transaksi keuangan yang mencurigakan, melakukan transaksi dalam bentuk tunai di atas Rp 500 juta, atau transaksi di luar profil keuangan yang resmi.

“Poin-poin itu penting untuk mencari calon yang berintegritas, jujur, dan memiliki rekam jejak keuangan yang bersih,” tutur Agus.

Agus menjelaskan, PPATK akan mulai melakukan tracking rekam jejak jika seleksi pimpinan KPK sudah mulai mengerucut menjadi sekitar 20 nama. Saat ini, Pansel Capim KPK masih menyeleksi 48 nama yang lolos seleksi tahap pertama dan kedua.

Sebanyak 48 kandidat itu telah melaksanakan psikotes dan tes bahasa Inggris, Senin kemarin (27/7). Hari ini, Selasa (28/7), para calon pimpinan diagendakan mengikuti tahap Leaderless Group Discussion, wawancara, dan presentasi.

Diketahui, rangkaian tes ini mengukur kecerdasan, cara kerja, hubungan sosial, kepribadian, integritas, kompetensi manajerial dan kompetensi inti yang sesuai dengan kebutuhan lembaga antirasuah.

“Kalau dapat pimpinan yang kredibel KPK ke depan akan mampu berperan dengan baik sebagaimana diharapkan masyarakat,” kata Agus.

PPATK merupakan lembaga investigasi keuangan yang selalu dilibatkan oleh seluruh lembaga pemerintah dan penegak hukum dalam melakukan tugas penyelidikan dan penyidikan untuk kepentingan pencegahan dan penindakan. Sejumlah laporan hasil analisis (LHA) PPATK kerap digunakan sebagai pintu masuk untuk menjerat para tersangka dalam sejumlah kasus korupsi, baik di KPK, Kejaksaan Agung, maupun Kepolisian Republik Indonesia. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER