Ahok Siap Bantu Penyediaan Rumah untuk Polisi

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Rabu, 29 Jul 2015 20:23 WIB
Niat umembantu pengadaan tempat tinggal aparat kepolisian muncul setelah Ahok melihat ada polisi yang hampir gila karena tinggal di tempat yang sempit
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan membantu penyediaan tempat tinggal bagi aparat kepolisian yang hidup di Jakarta dan sekitarnya. Ahok mengatakan, dirinya berniat membangun beberapa rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di atas lahan milik Polri yang ada di ibu kota.

Niat untuk membantu pengadaan tempat tinggal bagi aparat kepolisian muncul setelah Ahok melihat ada anggota Polres Jakarta Pusat yang hampir gila karena tinggal di tempat yang sempit beberapa waktu lalu. Alasan lain, harga tanah di Jakarta dan sekitarnya sudah cukup tinggi sementara tidak semua personel Polri memiliki kemampuan untuk membeli rumah di Jakarta.

"Kami akan coba, bisa tidak ‎tanahnya milik kepolisian, rumah yang lama (di tanah milik polisi) kami bongkar, kami ganti rumah susun sederhana dengan lift. Kemudian kami akan beli tanah, kami gabungkan sehingga nanti anggota kepolisian bisa tinggal di rumah susun miliknya DKI. Tidak sewa tapi bayar uang maintance saja, biaya pemeliharaan," ujar Ahok di Markas Polda Metro Jaya, Rabu (29/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Bupati Belitung Timur itu berkata, jika terealisasi maka pembangunan rusunawa bagi polisi akan menggunakan dana APBD DKI Jakarta. Pembangunan rusunawa bagi polisi juga diperlukan mengingat tingginya harga tanah di kawasan Jakarta dan sekitarnya saat ini.

“Dana APBD tidak masalah. Kami mau buat rusunawa di atas tanah polisi. Sekarang banyak asrama polisi yang hanya satu dan dua lantai, sayang tanah di Jakarta mahal, kami bisa bantu buat rusunawa," kata Ahok.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah gencar melakukan pembangunan rusunawa mulai tahun ini. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemprov DKI Jakarta Ika Lestari Adji, pada tahap awal akan ada pembangunan 21 ribu unit rusunawa di 15 lokasi berbeda. Dana sebesar Rp 3,3 triliun dianggarkan untuk pembangunan.

"Anggaran murni pakai APBD DKI yang disertakan ke BUMD yang rencananya PT Jakarta Propertindo. Ground breaking dimulai akhir Agustus 2015,” kata Ika ketika dihubungi, Selasa (23/6) lalu.

Sampai saat ini telah ada 12 Pasar yang akan menjadi lokasi pembangunan rusunawa terintegrasi. 12 pasar itu adalah Pasar Rumput, Pasar Sunter, Pasar Minggu, Pasar Serdang, Pasar Blok G Tanah Abang, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Jelambar Polri, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, dan Pasar Grogol. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER