Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah berkunjung ke Markas Polda Metro Jaya untuk memberikan kuliah kepada para perwira polisi yang bertugas di kawasan ibu kota dan sekitarnya.
Bersama Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, Ahok —sapaan Basuki—mengatakan kedatangannya ke Mapolda Metro Jaya untuk menyamakan pandangan yang dimiliki pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, DPRD, dan Polda Metro Jaya terhadap program-program kerja milik pemprov.
Ahok berkata, penyamaan pandangan antara dirinya dan DPRD serta aparat kepolisian harus dilakukan agar seluruh program yang ia miliki dapat berjalan lancar ke depannya. (Baca:
Kapolda Tito dan Ahok Bincangkan Keamanan Jakarta)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hanya mau menyamakan persepsi bagaimana kita menjalankan program lima tertib, sehingga dengan kepolisian kami bisa saling mendukung. Kalau kita punya persepsi yang sama pasti di lapangan akan enak. Kalau tidak (sama persepsinya) kasihan yang di lapangannya," kata Ahok di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/7).
Selain menyamakan pandangan, kedatangan Ahok ke Mapolda Metro Jaya juga akan membahas strategi implementasi program-program yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Menurutnya, strategi khusus diperlukan agar implementasi program dapat dijalankan dengan lancar bersama Pemprov DKI Jakarta, DPRD, serta aparat kepolisian.
"Saya saja dengan dinas dan PNS persepsinya bisa beda, apalagi dengan kepolisian. Kalau kita duduk di sini bersama, kita bisa paparkan harapan dan pikiran serta visi misi, kebijakan, strategi juga program seperti apa. Kalau mau mencapai misi kan ada strategi nih," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengatakan akan memberlakukan prinsip lima tertib di Jakarta. Lima tertib tersebut meliputi tertib lalu lintas, tertib sampah, tertib hunian, tertib pajak, dan tertib demonstrasi. (Baca:
Ahok Siap Berlakukan 'Lima Tertib' Ibu Kota)
"Misalnya contoh tertib lalu lintas, berapa banyak kecelakaan anak-anak bawa motor lawan arus enggak pake helm ini membahayakan nyawa dia dan nyawa orang lain," kata Ahok, Senin (27/7).
Untuk tertib sampah, Ahok mengatakan banyak warga Jakarta yang mengeluhkan banjir setiap hujan. Menurutnya, hal tersebut karena banyaknya sampah yang menumpuk di saluran air.
"Terus tertib sampah kita selalu ngeluh banjir. Hujan dikit tergenang. Gimana enggak tergenang, semua got setinggi tanah kok. Ciliwung yang gitu indah mampet. Kita minta TNI turun untuk beresin," kata Ahok.
(obs)